Juru bicara pemerintah Nigeria Mike Omeri mengatakan, kedua tersangka itu bepergian bersama bocah perempuan tersebut mengendarai sebuah mobil Honda CRV menuju negara bagian Katsina di wilayah utara negeri itu.
Omeri mengatakan setelah menghentikan mobil itu, polisi melihat bocah perempuan itu mengenakan ikat pinggang yang dilengkapi bahan peledak berkekuatan tinggi.
Setelah polisi menemukan rompi penuh bom itu, kedua tersangka mencoba kabur namun berhasil ditangkap dan kini diamankan pihak kepolisian Nigeria.
"Seorang bocah perempuan 10 tahun ditemukan memakai sabuk penuh bom dan kedua tersangka Iliya dan Zainab mencoba kabur namun berhasil ditangkap aparat keamanan," kata Omeri.
Ditemukannya anak perempuan mengenakan sabuk berisi bom itu muncul bersamaan dengan aksi bom bunuh diri di sebuah universitas di kota Kano yang menewaskan dua mahasiswa dan melukai delapan orang lainnya.