"Para korban tewas ini jatuh di kota Kairo dan sekitarnya, setelah pengunjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan polisi dan kelompok pendukung pemerintah," kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Ahmed Kamel.
Sementara itu, kepolisian Mesir mengatakan sudah menahan sedikitnya 725 orang pengunjuk rasa.
Mesir sebenarnya sudah berada di tepi kekacauan setelah empat buah bom meledak di Kairo sepanjang Jumat (24/1), termasuk sebuah ledakan besar di luar markas besar kepolisian. Serangan yang diklaim oleh kelompok militan Sinai itu menewaskan enam orang.
Sementara itu, beberapa jam sebelum perayaan tiga tahun revolusi, sebuah bom berkekuatan rendah meledak di luar sebuah pusat pelatihan polisi di Kairo, melukai satu orang.
Lalu, sebanyak 16 orang tewas saat sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah markas polisi di kota Suez. Demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Mesir.
Ansar Beit al-Maqdis, sebuah kelompok yang terkait Al-Qaeda, mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom pada Jumat di dekat markas kepolisian. Kelompok ini memperingatkan warga Muslim Mesir untuk tidak berada di dekat kantor polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.