Dalam pidato yang disiarkan televisi itu, Maliki juga memerintahkan militer agar tidak menyerang kawasan permukiman penduduk.
Fallujah, yang berada di sebelah barat Baghdad, selama ini tak bisa dikendalikan aparat keamanan pemerintah. Di kota ini pula, pasukan AS berulang kali harus terlibat baku tembak melawan pemberontak.
Kelompok militan selama beberapa hari terakhir juga menguasai sebagian wilayah ibu kota Provinsi Anbar, Ramadi.
Ini adalah kali pertama kelompok militan bisa menguasai kota-kota besar Irak sejak puncak pemberontakan berdarah yang memicu invasi militer AS pada 2003.
Pertempuran masih berkecamuk di sebelah utara, timur laut, dan selatan kota Ramadi sejak Senin (30/12/2013). Situasi serupa juga terjadi di kota Fallujah.
"Militer Irak kini mempersiapkan sebuah serangan besar ke Fallujah," kata seorang perwira Irak pada Minggu (5/1/2013).
Sementara itu, panglima angkatan darat Jenderal Ali Ghaidan Majeed secara tersirat membenarkan rencana serangan besar-besaran ke Fallujah.
Sejauh ini, pertempuran di Provinsi Anbar sudah menewaskan 200 orang hanya dalam tiga hari, dalam kekerasan paling berdarah yang terjadi di provinsi itu selama beberapa tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.