Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komedian Arab Enggan Menertawakan Krisis Mesir

Kompas.com - 05/07/2013, 15:18 WIB
Setelah penggulingan dramatis Muhamad Mursi dan kekhawatiran akan masa depan Mesir, krisis politik di negara itu menawarkan sedikit hal yang dapat ditertawakan. Bahkan beberapa komedian paling blak-blakan di dunia Arab setuju dan mengatakan mereka telah mengesampingkan isu tersebut demi gerakan bebas politik.
Bassem Youssef, satiris paling terkenal di televisi Mesir, Rabu (3/7/2013), mengatakan, dia telah membatalkan tayangannya untuk episode mendatang sebagai antisipasi atas peristiwa dramatis yang terjadi pada minggu ini. "Tidak ada tayangan minggu ini, hal ini bukanlah masalah yang bisa ditertawakan," ujar Youssef.

Komedian lain setuju. Mereka menyatakan bahwa sudah cukup banyak pelawak di panggung politik Mesir yang bisa melakukan pekerjaan para komedian. "Banyak orang yang sebenarnya menghindari politik dalam banyak hal. Kenyataan itu sendiri sudah cukup lucu," gurau komedian Rami Boraie kepada Al Arabiya.

Boraie adalah runner-up pertama dalam kontes komedi regional bertajuk "Kit Kat Comedy Break" yang diumumkan awal pekan ini. Boraie, yang memulai kariernya di Kanada sebelum kembali ke negara asalnya Mesir, mengatakan pada Kamis bahwa tugasnya adalah untuk tidak mengingatkan penonton mengenai krisis yang ada di sekitar mereka. "Tugas kami adalah untuk menghilangkan stres, bukan untuk mengingatkan Anda tentang kritis itu," ujar Boraie. Ia memuji Youssef yang dengan cepat menjadi sensasi di televisi dengan menyindir panggung politik Mesir dalam acara mingguannya "El Bernameg".

"Bassem melakukan sesuatu yang terpuji, dengan terus-menerus menempatkan dirinya di saluran itu setiap minggu. Itu pasti hal yang sangat sulit," kata Boraie, salah satu dari jutaan pemirsa Arab yang menonton El Bernameg setiap Jumat.

Tujuan dari acara Kit Kat Comedy Break, yang diselenggarakan Nestle Timur Tengah, adalah untuk menemukan orang Arab terlucu. Pada minggu ini acara tersebut mengumumkan bahwa Waddah Swar, komedian Bahrain, menjadi juara setelah mengalahkan 115 kontestan.

Swar menyampaikan kepada Al Arabiya bahwa ia beruntung bisa merebut gelar itu dari pesaingnya yang merupakan orang Mesir. "Saya berada di antara dua orang Mesir, (komedi) ada dalam darah mereka," kata Swar.

Meskipun Kit Kat Comedy Break mengarahkan pesertanya untuk menjauhi isu politik, agama, dan seks, tetapi para komedian diberi kebebasan untuk bicara blak-blakan sejauh dapat diterima oleh penontonnya. Boraie sesekali memberikan komentar tentang politik, tetapi ia mengatakan bahwa banyak komedian yang menghindari hal itu. "Sudah cukup banyak hal yang dapat digunakan untuk mengolok-olok Mesir. Lebih banyak tentang kehidupan kesehariannya ketimbang berfokus pada satu hal," kata Boraie kepada Al Arabiya. "Setiap Anda melakukan lelucon politik, Anda akan bersaing dengan Bassem Youssef. Sulit sekali untuk mengalahkannya," tambahnya. (Dyah Arum Narwastu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com