"Kami memperkirakan 1.000 orang tewas karena banyak jasad tergeletak di banyak tempat," kata Ganesh Godiyal, penanggung jawab sejumlah kuil di kota Kedarnath dan Badrinath.
Kabar ini muncul bersamaan dengan peningkatan upaya militer India mencapai kawasan wisata, pedesaan, dan kota yang terperangkap di tengah-tengah banjir akibat hujan deras yang mengguyur negara bagian Uttarakhand di pegunungan Himalaya.
Sejumlah helikopter dan 10.000 prajurit dikerahkan untuk membantu korban bencana banjir bandang ini.
Banjir ini mengakibatkan rumah, bangunan dan banyak kendaraan hanyut. Sementara itu, jembatan dan jalanan juga hancur diterjang tanah longsor. Kondisi ini membuat 65.000 orang terjebak, terutama di lokasi-lokasi ziarah.
Hujan deras empat kali curah hujan biasa itu mengguyur Uttarakhand, yang dikenal sebagai "Tanah Para Dewa" tempat kuil-kuil Hindu dibangun di puncak-puncak gunung yang menarik banyak peziarah dan wisatawan.
Salah seorang yang terjebak banjir adalah bintang kriket India, Harbhajan Singh, yang tengah menuju sebuah kuil Sikh namun terpaksa berlindung di sebuah kantor polisi.
"Beberapa orang mengatakan kami terjebak. Namun saya lebih memilih kami telah diselamatkan Tuhan," kata Singh.
"Dengan hujan sedemikian deras, banyak hal buruk bisa terjadi. Banyak orang yang meninggal dunia," lanjut Singh.
Militer India kini tengah berupaya mencapai lokasi paling buruk yang terdampak banjir yaitu kuil Kedarnath, sementara warga yang mencari keluarga mereka yang hilang menunggu dengan was-was di ibu kota Uttarakhand, Dehradun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.