Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalikan Tas Berisi Rp 248 Juta, Pria di Jerman Tolak Uang Terima Kasih karena Natal

Kompas.com - 27/12/2019, 16:18 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

DUSSELDORF, KOMPAS.com – Sebuah kisah kebaikan saat Natal terjadi di Jerman, di mana seorang pria mengembalikan tas berisi uang Rp 248 juta dan sejumlah uang.

Pria berusia 51 tahun itu mengembalikan tas bapak berumur 63 tahun di kepolisian kota Krefeld, dekat Dusseldorf.

Baca juga: Indahnya Toleransi Jelang Natal di Bukit Menoreh: Warga Beda Agama Bantu Bersihkan Gereja

Dilansir AFP Kamis (26/12/2019), penemu awalnya melihat tas itu di sebuah pohon dekat pusat kota, saat Malam Natal (24/12/2019).

Setelah mengembalikannya ke kantor, polisi segera mengidentifikasi pemilik tas, dan menyerahkannya kepada si pemilik yang kelimpungan.

Begitu leganya si pemilik setelah melihat uang senilai 16.000 euro (Rp 248 juta) dan sejumlah hadiah Natal utah tidak ada yang hilang.

Yang membuat kisah ini begitu manis adalah secara mengejutkan, si penemu menolak menerima uang terima kasih yang merupakan haknya.

Di Jerman, barangsiapa yang menemukan dan mengembalikan barang yang bukan haknya berhak menerima uang sebagai tanda terima kasih.

Dalam kejadian ini, seharusnya pria itu berhak atas 490 euro, atau sekitar Rp 7,6 juta. Namun, dia menolaknya dengan alasan saat itu adalah perayaan Natal.

Kepolisain Krefeld yang membagikan kisah ini di Facebook menyatakan, mereka bersyukur masih ada orang baik pada hari Natal ini.

Para netizen memuji kisah ini, namun juga menyatakan kekagetan bahwa masih ada orang yang pada zaman ini membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Pemilik tas pun angkat bicara dengan beralasan, dia merasa lebih aman jika membawa uang tunai itu bersama dengannya.

Baca juga: Libur Natal 2019, Kendaraan di Tol Cikampek Melonjak Hingga 90 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com