Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tradisi Natal di Seluruh Dunia, Apa Saja?

Kompas.com - 26/12/2019, 13:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Pada Rabu kemarin (25/12/2019), jutaan pemeluk agama Kristen dan Katolik dari seluruh dunia merayakan Natal.

Masing-masing negara dari berbagai penjuru Bumi merayakan hari kelahiran Yesus Kristus itu dengan tradisi mereka.

Ada yang menggelar konser, hingga berbelanja. Dilansir CNN, berikut merupakan setidaknya 8 tradisi untuk merayakan Natal yang ada di dunia":

Baca juga: Yuk, Mengenal Tradisi Natal Unik di 5 Negara

1. Australia

Karena tinggal di Bumi bagian selatan, perayaan Natal dinikmati oleh publik "Negeri Kanguru" dalam suasana musim panas.

Biasanya, mereka akan berkumpul di luar saat jam makan siang, dan memanggang barbekyu yang mereka sebut "barbie", dan pergi ke pantai.

Bapak Natal, atau dikenal umum sebagai Sinterklas, biasanya muncul menggunakan papan selancar alih-alih kereta luncur.

Tradisi Natal lain yang ada di Australia adalah Carols by Candlelight, yang dirayakan di seantero kota di sana.

Biasanya, sekelompok orang akan berkumpul di jalan, dan menyanyikan lagu-lagu Natal sambil memegang lilin.

Di kota besar seperti Melbourne maupun Sydney, tradisi tersebut biasanya akan diliput dan disiarkan di televisi.

Baca juga: Tradisi Natal Unik di Keluarga Kerajaan Inggris

2. China

Jika di banyak negara Natal dimeriahkan permen maupun kue-kue manis, di China apel berada di daftar teratas hidangan yang disajikan.

Diyakini, tradisi itu terjadi karena kesamaan karakter kata antara Natal (ping'an ye), dengan apel (ping guo).

Meski bukan hari libur resmi, Natal dilaporkan semakin mendapat tempat dari tahun ke tahun, di mana apel akan dibungkus sebagai hadiah.

3. Ceko

Di negara kawasan Eropa Tengah itu, perayaan terbesar justru terjadi di Malam Natal, di mana hidangan tradisional, termasuk fried carp, dihidangkan.

Beberapa pekan sebelum perayaan, para keluarga bakal membeli ikan segar, dan memelihara mereka sebelum diolah.

Namun akhir-akhir ini, ada yang memutuskan untuk melepaskannya di sungai begitu dipelihara untuk menghindari disebut kejam terhadap hewan.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com