WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Swedia supaya membebaskan rapper ASAP Rocky yang ditahan karena kasus penyerangan.
Musisi berusia 30 tahun itu ditangkap dengan tuduhan penyerangan yang menyebabkan luka-luka di Stockholm, dan berada di penjara hingga dia menjalani sidang.
Dalam pernyataannya di Twitter seperti dilansir BBC Jumat (26/7/2019), Trump mengaku kecewa kepada Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven karena tak bertindak.
Baca juga: Presiden Jokowi Terima Rapper Rich Brian di Istana Bogor
Presiden berusia 73 tahun itu menuturkan, dia sudah mendiskusikan masalah rapper dengan nama asli Rakim Myers itu kepada Lofven pada pekan lalu.
"Swedia sudah membiarkan komunitas Afro-Amerika sedih. Saya sudah melihat rekamannya. Dia diikuti dan dilecehkan, Perlakukan warga AS dengan adil!" kata Trump.
Very disappointed in Prime Minister Stefan Löfven for being unable to act. Sweden has let our African American Community down in the United States. I watched the tapes of A$AP Rocky, and he was being followed and harassed by troublemakers. Treat Americans fairly! #FreeRocky
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 25, 2019
Kemudian dia mendesak Stockholm supaya membebaskan ASAP Rocky. Dia mengklaim pemerintah AS sudah memberikan banyak kepada Swedia. Namun tak ada balasan.
"Swedia seharusnya lebih fokus kepada kejahatan yang tengah terjadi sebenarnya! #FreeRocky," kata presiden ke-45 dalam sejarah AS tersebut di Twitter.
Give A$AP Rocky his FREEDOM. We do so much for Sweden but it doesn’t seem to work the other way around. Sweden should focus on its real crime problem! #FreeRocky
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 25, 2019
Daniel Suneson, jaksa Swedia yang menangani kasus itu mengatakan, dia belum berbicara satu pun baik dengan perwakilan AS maupun pemerintahannya.
Dia menjelaskan terdapat risiko jika ketiga pelaku bakal melarikan diri dari Swedia begitu mereka dibebaskan. Adapun jadwal persidangan ASAP Rocky ditetapkan 30 Juli nanti.
Ibu Rocky, Renee Black, kepada harian Swedia Expressen meminta Swedia memebaskan anaknya dengan beralasan rapper yang juga produser rekaman dan aktor itu.
Dukungan supaya Rocky dibebaskan juga datang dari sejumlah selebritas AS. Antara lain rapper Nicki Minaj dan Post Malone, maupun Kim Kardashian dan suaminya, Kanye West.
Sebelumnya dalam video yang beredar luar di media sosial, nampak Rocky memukul seorang pria di jalan. Dia kemudian memberikan penjelasan di Instagram.
Dalam penjelasannya, dia dan seorang teman sudah meminta sekelompok pria untuk berhenti mengikutinya. "Kami tak tahu mereka dan kami tidak ingin mencari masalah," terangnya.
Dia mengaku sudah diikuti oleh kelompok tersebut sepanjang empat blok. Salah satu pria yang mengikuti menuduh salah satu teman ASAP Rocky menghancurkan ponselnya.
ASAP Rocky beralasan dia membela diri sebelum ditangkap pada 3 Juli. Selain dia, dua orang yang juga di sana saat kejadian dibekuk dengan tuduhan yang sama.
Baca juga: Rich Brian Rilis Kids Saat Dino Patti Djalal Sebut Bukan Rapper Panutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.