Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte: Saya Menyesal Jadi Presiden Filipina

Kompas.com - 13/06/2019, 17:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CAGAYAN DE ORO CITY, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan kepada keluarganya untuk menjauhi keinginan mengikuti langkahnya untuk menjadi presiden.

Sara Duterte-Carpio, dikenal juga sebagai Inday Sara, sudah mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi Wali Kota Davao, peran yang sama sebelum menjadi presiden.

Diwartakan Newsweek Rabu (12/6/2019), sejumlah kalangan menyebutnya sebagai kandidat kuat orang nomor satu Filipina, dengan Duterte-Carpio juga menyiratkan minat.

Baca juga: Inspeksi Bandara, Duterte Minta Maaf kepada Penumpang yang Kena Delay

Namun dalam pidatonya di Cagayan De Oro City, Duterte mengungkapkan pemerintahan yang penuh korupsi dan kritik yang terus berhembus membuatnya mempertanyakan motivasinya dulu.

"Saya kehilangan gairah untuk bekerja. Sejujurnya, saya menyesal. Saya menyesal mengapa dulu maju sebagai Presiden Filipina," katanya dikutip PhilStar.

Karena itu begitu spekulasi bermunculan mengenai peluang anaknya menjadi presiden, Duterte mengaku dia langsung melarang anaknya meneruskan jejaknya.

"Saya bilang kepadanya 'Jangan lakukan itu. Engkau tidak akan kuat. Mereka tidak akan menghormatimu. Para sialan itu'," kata presiden berjuluk The Punisher itu.

Duterte kemudian beralih mengomentari Senator Antonio Trillanes IV yang merupakan pengkritik terbesarnya, serta oposisi lain sebagai "tentara kasar" yang tak mendapat apapun.

Presiden yang akrab disapa Digong itu juga mengaku sangat kesal dengan korupsi di tubuh pemerintahan Filipina yang disebutnya "tidak akan bisa diatasi" oleh negara.

"Saya tidak berkewajiban untuk mengatakan kebohongan kepada kalian. Saya sudah muak dan lelah dengan sistem yang ada saat ini," tutur presiden 74 tahun itu.

Terdapat rumor yang menyatakan berapa lama Duterte bakal bertahan di tengah kabar kesehatannya yang semakin menurun dan kemudian dia bantah, dengan pemilihan selanjutnya 2022 mendatang.

Dia juga membahas skandal yang melibatkan pejabat pariwisata yang menjalin kontrak dengan perusahaan asal Hong Kong tanpa melalui lelang terbuka tahun lalu untuk membangun kasino.

Duterte menuturkan dia segera memecat pejabat yang bertanggung jawab di hari tatkala pembangunan dilaksanakan. "Saya sangat marah," tutur presiden yang menjabat sejak 2016 itu.

"Apa kepentingannya membangun kasino di dalam Nayong Filipino? Mengapa juga mereka membangunnya di sana? Betapa bodohnya," kecam Duterte kembali.

Baca juga: Kunjungi Tentara yang Lawan Abu Sayyaf, Duterte: Saya Siap Mati Bersama Kalian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com