Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspeksi Bandara, Duterte Minta Maaf kepada Penumpang yang Kena "Delay"

Kompas.com - 10/06/2019, 15:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dilaporkan melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Internasional Ninoy Aguino pada Senin pagi (10/6/2019).

Dalam keterangan Istana Malacanang dikutip ABS-CBN, Duterte melakukan kunjungan itu setelah mendapat laporan adanya penundaan (delay) dan pembatalan penerbangan.

Baca juga: Kunjungi Tentara yang Lawan Abu Sayyaf, Duterte: Saya Siap Mati Bersama Kalian

Dikutip Inquierer, presiden berjuluk The Punisher itu meminta maaf kepada penumpang yang terdampak delay maupun pembatalan setelah muncul peringatan petir Minggu (9/6/2019).

Malacanang menuturkan, presiden berdialog dengan pejabat bandara terkait dengan delay untuk mengetahui jika ada penerbangan yang bisa dialihkan.

Pejabat yang terdiri dari manajer Philippine Airlines serta duty manager Terminal 2 memberi keterangan kepada Duterte mengenai situasi yang terjadi.

Para pejabat itu juga berkata bahwa tindakan sudah diambil untuk memulihkan situasi. Duterte pun menanyakan langkah seperti apa yang bakal diambol oleh pihak terkait.

Dia juga bertanya mengenai solusi apa yang perlu ditempuh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Transportasi, untuk mencegah peristiwa serupa di masa depan.

"Dan jika penumpang ada yang mengalami dampaknya, maka mereka akan mendapat insentif untuk mengurangi rasa tidak nyaman mereka," demikian keterangan Malacanang.

"Presiden kemudian berbicara kepada para penumpang sekaligus menyampaikan permintaan maaf atas gangguan yang mereka alami," lanjut Istana Malacanang yang melanjutkan, Duterte berjanji bakal memperbaikinya satu bulan mendatang.

Lebih lanjut, Malacanang mengungkapkan presiden yang akrab disapa Digong itu memilih beristirahat dengan mendatangi kios makanan di bandara seusia inspeksi.

Tujuh penerbangan terpaksa dialihkan ke Bandara Clark, Pampanga, dan 54 lainnya ditunda menyusul adanya peringatakan akan adanya serangan petir pada Minggu.

Peringatan itu mulai muncul pada pukul 18.00 waktu setempat, dan menjadikan bandara Ninoy "dalam ancaman" sehingga membuat operasi jalan ditangguhkan selama dua jam.

Baca juga: Presiden Duterte Mengaku Pernah Jadi Gay Sebelum Sembuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com