Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota ISIS Berjuluk "The Beatles" Mengaku Menyesal dan Minta Maaf

Kompas.com - 11/06/2019, 18:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

DAMASKUS, KOMPAS.com - Anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berjuluk "The Beatles" yang merupakan bagian dari kelompok penyiksa mengaku menyesali perbuatannya.

"Kebenaran harus diungkapkan," ujar El Shafee Elsheikh yang berbicara di samping Alexanda Kotey. Keduanya ditangkap di Suriah pada Januari tahun lalu.

Keduanya, bersama dengan Mohammed Emwazi dan Aine Davis, mendapat julukan "The Beatles" karena kebrutalan serta aksen Inggris mereka yang sangat khas.

Baca juga: Anggota ISIS The Beatles Sebut Bakal Ada Banyak Serangan di Eropa

Kepada CNN dikutip Newsweek Senin 910/6/2019), Kotey dan Elsheikh yang berasal dari London Barat mengakui keterlibatan mereka dalam upaya meminta tebusan dari sandera Barat.

Elsheikh juga membenarkan dia terlibat dalam "menjembatani tahanan asing dengan pihak yang diserahi tugas mengupayakan negosiasi pembebasan mereka".

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan baik Elsheikh maupun Kotey bertanggung jawab dalam urusan melakukan penyiksaan para tahanan ISIS.

Kelompok itu juga dituduh oleh bekas tawanan yang dibebaskan. Emwazi misalnya. Dia disebut mengeksekusi jurnalis AS James Foley serta Steven Sotloff.

Ricardo Garcia Vilanova, fotografer Spanyol yang sempat disekap oleh ISIS menceritakan seorang pria bertopeng yang menyiksanya mempunyai aksesn Inggris yang kental.

"Banyak di antara rekan saya di penjara mengetahuinya. Beberapa di antara mereka tidak selamat dari penyiksaan itu. Kami ingin mereka diadili," tegas Vilanova.

Elsheikh yang bersama keluarganya datang ke Inggris dari Sudan pada 1990-an menuturkan, dia menyesali dan minta maaf atas apa yang sudah dilakukannya.

"Saya mengakui peran saya di skenario, maupun episode sebagai sebuah kesalahan di mana saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terdampak, baik langsung maupun tak langsung.

Januari lalu, pengadilan Inggris mengizinkan keduanya, yang saat ini ditahan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), untuk diesktradisi ke AS demi mempertanggungjawabkan kejahatan mereka.

Elsheikh menuturkan dia tidak berharap pengakuannya bakal membuatnya lolos dari ekstradisi. "Saya hanya ingin kisah ini berakhir. Sebuah kebenaran harus keluar," terang dia.

Baca juga: Siapa Sebenarnya The Beatles ISIS?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com