Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sebenarnya "The Beatles" ISIS?

Kompas.com - 10/02/2018, 11:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pejabat Amerika Serikat (AS) Kamis (8/2/2018) mengumumkan penangkapan dua anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Inggris.

Mereka ditangkap oleh kelompok paramiliter Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di timur Suriah awal Januari lalu.

Penangkapan Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh membuat seluruh anggota "The Beatles" ISIS berhasil dilumpuhkan.

"The Beatles" adalah julukan yang diberikan ISIS kepada Kotey, Elsheikh, Mohammed Emwazi, dan Aine Davis karena aksen Inggris mereka yang kental.

AS percaya bahwa grup ini bertanggung jawab terhadap pemenggalan 27 orang sandera warga negara asing.

Selain itu, mereka juga melakukan serangkaian penyiksaa. Antara lain waterboarding, dan menyetrum sandera.

Baca juga : Dua Anggota ISIS asal Inggris Ditangkap Pasukan Suriah

Sky News Jumat (9/2/2018) memaparkan keempat anggota "The Beatles" yang pergi dari rumah mereka untuk bergabung dengan ISIS:

Mohammed Emwazi, salah satu anggota The Beatles ISIS.Sky News Mohammed Emwazi, salah satu anggota The Beatles ISIS.

1. Mohammed Emwazi
Anggota yang mendapat panggilan "Jihadi John" ini pindah dari Kuwait ke Inggris bersama orangtuanya ketika berusia enam tahun.

Dia sempat berkuliah di Jurusan Sains Komputer Universitas Westminster sebelum hengkang ke Suriah pada 2013.

Emwazi, dideskripsikan ISIS sebagai "saudara mulia", muncul pertama kali dalam video pemenggalan jurnalis AS James Foley pada Agustus 2014.

Setelah itu, pria 27 tahun muncul dalam video eksekusi pekerja kemanusiaan asal Inggris, Alan Henning dan David Haines, jurnalis AS Steven Sotloff, dan pekerja kemanusiaan AS Abdul-Rahman Kassig.

Baca juga : Turki Diduga Rekrut Mantan Anggota ISIS untuk Perang di Suriah

Terakhir, dia muncul di video eksekusi jurnalis Jepang Kenji Goto di Januari 2015, sebelum tewas karena serangan drone AS pada 12 November 2015 di Raqqa.

Aine Davis, salah satu anggota The Beatles ISIS.Sky News Aine Davis, salah satu anggota The Beatles ISIS.

2. Aine Davis
Menurut penuturan sejumlah pejabat intelijen, Davis menjadi otak serangkaian aksi teror di Eropa.

Dia ditangkap pada malam aksi teror di Paris, Perancis, 13 November 2015 yang menewaskan 137 orang.

Davis ditangkap oleh polisi Turki di sebuah vila yang terletak beberapa jam perjalanan dari Istanbul. Intelijen percaya Davis bermaksud menargetkan kota itu.

Sebelum dia bergabung dengan ISIS, Davis dikenal sebagai pengedar narkoba di Distrik Hammersmith, London Barat.

Dia kemudian menjadi radikal selama berada dalam penjara. Kini, Davis mendekam di penjara Turki selama 7,5 tahun.

Istrinya, Amal El-Wahabi, dipenjara selama dua tahun pada 2014 karena terbukti mendanai kegiatan teroris.

Old Bailey, Pengadilan Kriminal Pusat Inggris dan Wales, menjatuhkan vonis setelah Wahabi terbukti mengirim uang 15.380 euro, sekitar Rp 256,4 juta, kepada suaminya di Turki.

Baca juga : Ingin Gabung ISIS, Pria Ini Kirim Surat Lamaran Resmi

Halaman:
Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com