Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di AS Tewas Dicakar Burung Kasuari Peliharaannya

Kompas.com - 15/04/2019, 13:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Mirror

ALACHUA, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 75 tahun di Florida, AS, dilaporkan tewas akibat luka cakaran, diduga akibat diserang seekor burung kasuari, pada Jumat (12/4/2019) pagi.

Korban, yang diidentifikasi petugas dari Alachua County, Florida, sebagai Marvin Hajos, ditemukan dalam kondisi penuh luka akibat cakaran di pekarangan rumahnya, tempat dia memelihara seekor burung kasuari.

Petugas menerima laporan insiden sekitar pukul 10.00 pagi dan saat tiba di lokasi segera memberi pertolongan pertama kepada Marvin, sebelum membawanya ke rumah sakit.

"Sayangnya, korban tidak selamat dari luka-luka yang dialaminya. Dua meninggal di rumah sakit," ujar Letnan Sheriff Alachua County, Brett Rhodenizer kepada pers.

Baca juga: Ilmuwan Terkejut, Ada Dinosaurus yang Menyerupai Kasuari

Rhodenizer menambahkan, pihaknya telah mulai menggelar penyelidikan terkait kematian korban.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah korban sebelumnya terjatuh kemudian diserang burung peliharaannya, atau diserang hingga terjatuh.

"Kami sedang bekerja dalam penyelidikan demi memperoleh konfirmasi yang sebenarnya dari kecelakaan tragis itu," ujar Rhodenizer.

Burung kasuari merupakan salah satu jenis burung besar yang tidak bisa terbang.

Burung ini mirip dengan burung emu dengan dua kaki yang besar, bulu berwarna hitam, dan kulit kepala berwarna biru dan merah. Burung ini juga memiliki paruh yang kuat.

Kebun Binatang San Diego menyebut burung tersebut dapat tumbuh hingga mencapai tinggi hampir 2 meter dan dijuluki sebagai burung paling berbahaya di dunia karena memiliki cakar yang setajam pisau.

"Cakar burung kasuari mampu melukai hewan pemangsa maupun ancaman lainnya dengan sekali tendangan cepat," ujar pihak kebun binatang.

"Kaki-kakinya yang kuat membuat burung kasuari mampu untuk berlari hingga 50 kilometer per jam melalui semak-semak hutan yang lebat," tambahnya.

Burung kasuari tidak dapat diperjualbelikan dengan bebas di AS, tetapi dapat dipelihara sebagai hewan peliharaan kelas II yang pemeliharaannya membutuhkan surat izin dari badan konservasi.

Sementara korban dibawa ke rumah sakit, burung kasuari peliharaannya dibiarkan tetap di pekarangan rumah milik korban.

Baca juga: Foto dengan Singa, Perempuan Rusia Dicakar dan Diseret Si Raja Hutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com