CAMPBELL COUNTY, KOMPAS.com - Pihak berwenang di AS sedang menyelidiki kasus seorang remaja yang melapor polisi dan mengidentifikasi dir sebagai bocah yang hilang di Illinois, Timmothy Pitzen.
Diwartakan CNN, Rabu (3/4/2019), Timmothy mengaku baru sala melarikan diri dari para penculiknya.
Bocah berusia 14 tahun itu melapor kepada pihak berwenang di Campbell County, Kentucky, bahwa dia kabur dari Red Roof Inn.
Baca juga: Culik Turis AS, Kelompok Bersenjata Uganda Minta Tebusan Rp 7 Miliar
Tempat itu merupakan lokasi dirinya dan dua pria lain yang menculiknya selama 7 tahun. Dia disebut tidak tahu persis letak lokasi hotel tersebut.
"Dia terus berlari sampai melintasi jemabatan ke Kentucky," demikian pernyataan polisi.
Kepolisian di Sharonville kemudian memeriksa semua area di hotel Red Roof Inn di wilayah itu dan tidak menemukan apa pun.
Sejauh ini, penegak hukum belum mengonfirmasi identitas remaja tersebut.
Namun FBI sedang menyelidiki kasus anak hilang di Aurora, Illinois, Cincinnati dan Hamilton County, Ohio, serta di Newport, Kentucky.
Timmothy yang saat itu berusia 6 tahun hilang pada Mei 2011 ketika sang ibu memintanya keluar dari sekolah di Aurora, Illinois, dengan alasan darurat keluarga.
Mereka melakukan perjalanan via darat selama tiga hari dengan berhenti di kebun binatang dan taman.
Selama perjalanan, ibu Timmothy, Amy Fry-Pitzen, menelepon beberapa anggota keluarganya. Dia meyakinkan segalanya aman.
Bocah tersebut terakhir kali terlihat di taman di Wisconsin Dells, Wisconsin.
Sementara ibu Timmothy ditemukan meninggal dunia di sebuah moetl di Rockford, Illinois.
Dia bunuh diri dengan meninggalkan catatan yang berisi bahwa putranya bersama orang-orang yang akan mencintai dan merawatnya.
"Kalian tidak akan pernah menemukannya," demikian tulis Amy.
Baca juga: Qin Yucie, Korban Penculikan 31 Tahun Lalu Akhirnya Bertemu Orangtua
Keluarga Timmothy dan ayahnya terus mencari keberadaan anak tersebut.
"Dalam hati saya, saya saykin dia masih hidup, 100 persen," kata bibi Timmothy, Kara Jacobs dalam wawancara tahun lalu untuk Lembaga Nasional Anak Hilang dan Tereksploitasi.
"Saya tahu dia ada di luar sana, kita hanya harus menemukannya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.