Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2019, 22:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

GOLAGHAT, KOMPAS.com - Minuman beralkohol ilegal kembali menelan korban jiwa di India. Kali ini sebanyak 25 pekerja perkebunan teh dilaporkan tewas beberapa jam setelah mengonsumsi miras palsu.

Menurut laporan kepolisian yang dilansir AFP, Jumat (22/2/2019), para korban tewas dalam kasus kali ini adalah para pekerja pemetik daun teh di perkebunan teh Salmora di distrik Golaghat, negara bagian Assam.

Ditambahkan laporan tersebut, sebanyak 15 korban tewas adalah perempuan. Selain itu puluhan pekerja lainnya juga mengalami keracunan dan harus dirawat di rumah sakit.

Sebagian besar korban yang dirawat mengeluhkan sakit perut dan mengalami muntah-muntah.

Baca juga: Petaka Miras Oplosan di India, 99 Orang Tewas dalam 4 Hari

"Kami mencoba memberi pertolongan kepada sejumlah korban namun gagal menyelamatkan nyawa mereka," ujar dokter Ganesh Bora, dokter senior di rumah sakit Jorhat Medical College.

Para korban yang gagal diselamatkan meninggal hanya berselang beberapa jam setelah mengonsumsi minuman alkohol palsu itu.

Disampaikan seorang pejabat Distrik Golaghat, para korban mengomsumsi minuman keras yang dibeli pada Kamis (21/2/2019) malam.

"Mereka membeli minuman tersebut pada Kamis malam dan mendadak sakit tak lama setelah meminumnya," kata Dhiraj Das, kepada AFP.

Ditambahkannya, sebanyak 55 orang dilarikan ke rumah sakit pada malam itu setelah meminum alkohol palsu, sebagian dari korban tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Sementara dikatakan Menteri Utama Negara Bagian Assam, Sarbananda Sonowal, pihaknya telah memerintahkan untuk dilakukannya penyelidikan seputar kasus ini.

Kepolisian negara bagian dilaporkan telah menangkap satu orang terkait minuman keras yang dicurigai menjadi penyebab kasus kali ini.

Selain itu dua pejabat dari departemen cukai telah ditangguhkan karena dianggap gagal mengambil tindakan pencegahan atas penjualan minuman alkohol yang berbahaya.

Insiden kematian akibat minuman keras palsu ini terjadi kurang dari sebulan dari kejadian serupa yang menewaskan sekitar 100 orang di negara bagian Uttar Pradesh dan Uttarakhand.

Ratusan penduduk miskin meninggal setiap tahunnya di India karena mengonsumsi minuman keras yang tercemar atau dicampur yang biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari botol miras asli.

Dari sekitar 5 miliar liter minuman alkohol yang dikonsumsi warga India setiap tahun, sekitar 40 persen di antaranya merupakan miras ilegal. Demikian menurut data dari Asosiasi Anggur dan Alkohol Internasional India.

Baca juga: Ribut Soal Makanan, Pesta Pernikahan di India Jadi Ajang Perkelahian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com