Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2019, 21:23 WIB

JANAKPURI, KOMPAS.com - Sebuah acara pesta pernikahan di India berubah menjadi ajang perkelahian antara staf hotel dengan tamu undangan yang diduga dipicu perselisihan seputar menu makanan.

Insiden perkelahian itu terjadi saat pesta pernikahan yang dilangsungkan di Hotel Piccadily di Janakpuri, Delhi barat pada Sabtu (9/2/2019) lalu, sekitar pukul 21.00 malam.

Momen perkelahian tersebut sempat terekam dalam video yang kemudian diunggah ke media sosial. Tampak dalam rekaman video, aksi keributan, saling pukul, dan peralatan makan yang hancur berserakan.

Mengutip dari The Times of India, tamu undangan yang tidak puas dengan sajian makanan dalam acara pesta pernikahan itu mulai bertindak anarkis.

Baca juga: Lebih dari 100 Orang Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan

Mereka mencoba menghancurkan peralatan pesta dan saat staf hotel mencoba mencegah, para tamu justru memukulinya.

Dalam video juga terlihat saat tamu undangan menyeret staf hotel dan tamu yang saling dorong, sementara di ruang dapur perabotan dan barang pecah belah rusak akibat perkelahian.

Menurut laporan staf hotel kepada pihak kepolisian, para tamu yang diduga mabuk mendadak menerobos masuk ke dalam dapur dan mulai memecahkan piring ke lantai.

Saat salah satu dari staf mencoba menghentikan mereka, dia justru diseret pada kerah bajunya kemudian dipukuli.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian kemudian menahan dua orang tamu dan seorang staf hotel atas perbuatan mengganggu ketenangan.

Kepala Inspektur Distrik, Monika Bhardwaj, mengatakan, petugas telah menerima rekaman kejadian kerusuhan dari media sosial, namun pihaknya baru menerima laporan keluhan pada Minggu (10/2/2019) malam.

"Kami telah mendaftarkan kasus ini sebagai perusakan properti dan penyerangan. Bukti rekaman video kini sedang diperiksa untuk mengidentifikasi para tersangka," ujarnya dikutip The Times of India.

Baca juga: Calon Pengantin Tewas, Pesta Pernikahan Berubah Jadi Upacara Pemakaman

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com