Dari Langon masih tersisa 240 kilometer perjalanan darat menuju FAL di kota Toulouse.
Perjalanan menuju ke Toulouse hanya dilakukan malam hari dan konvoi ini membutuhkan dua malam untuk perjalanan sejauh 240 kilometer.
Konvoi ini menggunakan Itineraire a Grand Gabarit (IGG), sebuah jalan alternatif yang dimodifikasi khusus mengatasi muatan besar seperti bagian tubuh A380 ini.
Baca juga: Pangeran Alwaleed Pernah Menyulap Pesawat A380 Jadi Istana Terbang
Airbus membayar 57 persen biaya peningkatan kualitas jalan yang mencapai 171 juta euro atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Sisa 43 persen biaya pembangunan ditanggung pemerintah Perancis yang memahami keuntungan yang didapat dari proyek A380 ini.
Jalan diperlebar dan berbagai penghalang disingkirkan dari tepian jalan. Sebanyak lebih dari 6.500 batang pohon ditanam, empat kali lipat dari pohon yang dipindahkan.
Jalan bypass dibangun untuk memudahkan konvoi ini melintasi sekitar 21 kota dan desa di sepanjang jalan itu.
Dan, tak lama lagi, proses pembangunan komponen hingga transportasi menuju pabrik perakitan tak lama lagi tinggal kenangan.
Airbus telah memutuskan untuk menghentikan produksi A380 pada 2021.
Baca juga: Mesin Airbus A380 Meledak di Udara, Tim Perancis Bertolak ke Kanada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.