CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang petugas pengurus bagasi maskapai penerbangan American Airlines yang tertidur saat bertugas terjebak di ruangan bagasi pesawat Boeing 737.
Alhasil, pria itu terbawa dalam penerbangan dari Kansas City menuju Chicago. Demikian dikabarkan harian USA Today, Kamis (31/10/2018).
Pria yang bekerja untuk anak perusahaan American Airlines, Piedmont Airlines bekerja di bandara internasional Kansas City.
Baca juga: Pilot American Airlines Nyaris Daratkan Pesawat di Bandara yang Salah
Saat itu dia bekerja untuk memasukkan barang ke dalam bagasi pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 363 pada Sabtu (27/10/2018).
Saat itulah, petugas kargo itu tertidur hanya beberapa saat sebelum pesawat tersebut tinggal landas.
Tak seorang pun menyadari pria ini tidak muncul kembali setelah bertugas. Dan saat pesawat tinggal landas pada pukul 05.52 waktu setempat petugas itu masih berada di dalam "perut" Boeing 737 itu.
Petugas kargo yang tak disebutkan identitasnya itu tidak ditemukan rekan-rekannya hingga pesawat tersebut mendarat di bandara internasional O'Hare, Chicago pada pukul 07.30 waktu setempat.
Saat pesawat itu parkir di terminal kedatangan dan pintu kargo dibuka, barulah petugas itu ditemukan.
Alhasil, petugas itu diperiksa kepolisian Chicago, FBI, dan kejaksaan karena terkait dengan keselamatan penerbangan.
"Dia mengaku masih mabuk dan akhirnya tertidur," kata juru bicara kepolisian Chicago, Anthony Guglielmi.
Guglielmi mengatakan, petugas itu tidak dijerat dakwaan apapun dan pulang kembali ke Kansas City dengan menggunakan penerbangan selanjutnya.
Juru bicara American Airlines Ross Fenstein mengatakan, maskapai itu menggelar investigasi dan pegawai tersebut dinonaktifkan.
"Manajemen American Airlines sangat serius menanggapi masalah ini dan kami sedang mengevaluasi insiden di Kansas City," demikian Fenstein.
Fenstein menambahkan, pegawai berusia 23 tahun itu tidak terluka dan tidak meminta perawatan medis saat tiba di Chicago.
"Bagasi pesawat memiliki tekanan udara dan suhunya hangat. Kami bersyukur dia tidak mengalami luka," tambah Fenstein.