Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Najib Razak Ditangkap, hingga Kisah Wanita Indonesia "Dijual"

Kompas.com - 20/09/2018, 07:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dilaporkan kembali ditangkap berkaitan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Kemudian, sebanyak 11 perempuan WNI diduga menjadi korban perdagangan manusia ke China dengan modus pernikahan melalui perantara.

Kedua berita tersebut masuk dalam barisan berita populer kanal internasional sepanjang Rabu (19/9/2018) hingga Kamis (20/9/2018) pagi.

Berikut rangkuman empat berita populer seputar perkembangan dunia untuk mengisi pagi Anda.

1. Usut Dana Rp 9 Triliun, KPK Malaysia Tangkap Najib Razak

Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC) menangkap mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak terkait skandal 1MDB pada Rabu (19/9/2018), pukul 16.13 waktu setempat.

Najib ditangkap setelah MACC melakukan pengusutan dana 2,6 miliar ringgit atau sekitar Rp 9,3 triliun, yang masuk ke rekening pribadinya.

Dalam keterangan resmi, MACC menyatakan bakal membawa Najib ke Pengadilan Sesi pada Kamis (20/9/2018) pukul 15.00.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Ketahuan Punya Pacar, Seorang Gadis Iran Dipaksa Jalani Tes Keperawanan

Pasangan suami istri asal Iran dituduh memaksa putri mereka yang berusia 18 tahun untuk menjalani tes keperawanan, setelah mengetahui bahwa dia telah memiliki kekasih.

Mitra Eidiani (42) dan suaminya Ali Safaraei (56) yang tinggal di Wandsworth, terkejut saat mengetahui bahwa putri mereka, Sophia Sarafaei, telah berpacaran dengan seorang pria, Bailey Marshall-Telfer sejak Januari lalu.

Kedua orangtua Sophia disebut memaksa agar putrinya menjalani tes keperawanan di klinik.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Venezuela Sepakat Ekspor Minyak 1 Juta Barel Per Hari ke China

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan negaranya akan mengekspor minyak ke China sebesar 1 juta barel per hari.

Masing-masing negara akan menginvestasikan dana sekitar 5 juta miliar dollar AS atau Rp 74,5 triliun pada proyek yang rencananya dimulai pada Agustus 2019.

Maduro mengatakan, presiden China National Petroleum Corporation, Zhang Jianhua, akan mengunjungi Venezuela pada Kamis (20/9/2017) untuk finalisasi investasi yang akan diwujudkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com