Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Didesak Hentikan Kegiatan Spionase di Swiss

Kompas.com - 17/09/2018, 08:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

ZURICH, KOMPAS.com - Pemerintah Swiss mendesak Rusia agar menghentikan kegiatan mata-mata, setelah terungkapnya dua kasus dugaan spionase dalam beberapa terakhir.

Laporan Reuters seperti dikutip Straits Times pada Senin (17/9/2018) menyebutkan, Kementerian Luar Negeri Swiss telah memanggil duta besar Rusia di Bern sebanyak tiga kali tahun ini.

Pemanggilan tersebut menyusul adanya dugaan operasi yang menargetkan organisasi yang berbasis di Swiss, termasuk laboratorium untuk menguji senjata kimia.

Baca juga: Racuni Skripal, Dua Terduga Mata-mata Rusia Menyamar Jadi Pebisnis

"Kemenlu Swiss telah meminta Rusia untuk segera mengakhiri kegiatan ilegal di wilayah Swiss atau terhadap target di Swiss," demikian pernyataan yang dirilis pada Minggu (16/9/2018).

Sebelumnya, badan intelijen Swiss bekerja sama dengan Inggris dan Belanda untuk menggagalkan plot Rusia yang menargetkan laboratorium Swiss.

Mengutip sumber anonim, surat kabar Swiss Tages-Anzeiger dan NRC Handelsblad di Belanda, para agen mata-mata yang dicurigai menuju laboratorium Spiez, dekat Bern.

Sebagai informasi, laboratorium itu berfokus analisis senjata kimia dan biologi, serta menguji racun saraf seperti Novichok.

Racun saraf tersebut digunakan untuk membunuh mantan agen Rusia, Sergei Skripal di Salisbury, Inggris, pada Maret lalu. Skripal dapat selamat dalam serangan itu, kendati harus melewati masa kritis.

Kini, pemerintah Inggris mengantongi identitas dua pria Rusia yang diyakini sebagai pelaku percobaan pembunuhan terhadap Skripal.

Operasi itu juga membuat Belanda mengusir dua orang yang dicurigai sebagai mata-mata Rusia pada Maret lalu.

Baca juga: Kemungkinan Diracun, Aktivis Pussy Riot di Rusia Masuk Rumah Sakit

Kedutaan Besar Rusia memandang tuduhan yang dilaporkan surat kabar itu sebagai hal yang tidak berdasar.

"Ini nampaknya merupakan upaya yang tidak masuk akal untuk memberi para pembaca pandangan bias dari orang-orang Rusia yang bekerja di Swiss," demikian pernyataan Kedubes Rusia.

Swiss merupakan tempat keberadaan markas-markas organisasi besar dunia, seperi Komite Olimpiade Internasional dan PBB, sehingga bisa menjadi sasaran utama mata-mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com