Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Dua Mata-mata Rusia Racuni Skripal dengan Novichok

Kompas.com - 06/09/2018, 09:53 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris kini memburu dua terduga mata-mata Rusia terkait serangan racun saraf Novichok yang nyaris menewaskan mantan agen Rusia.

Dua pria diduga merupakan mata-mata Rusia telah diidentifikasi sebagai pelaku utama insiden peracunan di Salisbury, Inggris, pada 4 Maret 2018.

Melansir Sky News, Rabu (5/9/2018), kedua pria tersebut diketahui bernama Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, yang berupaya membunuh mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal, dan putrinya bernama Yulia, serta anggota polisi Nick Bailey.

Baca juga: Inggris Umumkan 2 Tersangka Kasus Mantan Agen Rusia Diracun Saraf

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, pelaku merupakan anggota dari Direktorat Intelijen Utama Rusia (GRU).

"GRU merupakan organisasi yang sangat disiplin dengan rantai komando yang berkedudukankuat," ucapnya.

"Ini bukan operasi kejahatan. Ini hampir pasti juga disetujui oleh GRU pada level senior negara Rusia," katanya, seperti dikutip AFP.

Kedua pelaku diyakini berusia sekitar 40 tahun. Mereka bepergian dengan menggunakan nama samaran. Sementara, Petrov dan Boshirov bukan nama asli mereka.

Racun saraf Novichok yang digunakan untuk menyerang Skripal diselundupkan ke Inggris dengan dimasukkan ke dalam botol parfum tiruan merek Nina Ricci.

Kemudian, parfum disempotkan ke depan pintu rumah Skripal. Pada tayangan CCTV memperlihatkan pergerakan Petrov dan Boshirov, tiba di Bandara Gatwick, London, dari penerbangan Rusia pada 2 Maret lalu.

Keduanya menginap di sebuah hotel di London timur, sebelum pergi ke Salisbury pada 3 Maret untuk mengintai area.

Baca juga: Inggris Sebut Rusia Telah Memata-matai Agen Skripal Selama Lima Tahun

Selanjutnya, pelaku kembali ke Salibury pada 4 Maret, hari di mana insiden racun saraf novichok terjadi. Mereka juga terlihat berada di dekat rumah Skripal.

Mereka mengambil penerbangan menuju Moskwa dari Bandara Heathrow pada malam harinya.

Polisi menyebut, tes menunjukkan adanya kontaminasi novichok di kamar Hotel City Stay di London timur, tempat keduanya menginap.

"Hasil uji menunjukkan kontruksi Novichok berada dalam level yang bisa menimbulkan minat publik," ujar Polisi Metropolitan.

Sebelumnya, Skripal dan putrinya ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah bangku di Salisbury pada 4 Maret lalu. Keduanya kini dapat lolos dari maut setelah mengalami kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com