Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Peraga Kampanye, Unta dan Domba di Lebanon Dicat Biru

Kompas.com - 03/05/2018, 18:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Lebanon tengah bersiap untuk menggelar pemilihan nasional pertamanya setelah sembilan tahun. Namun ajang kampanye tersebut tercoreng dengan aksi pendukung salah satu partai yang menggunakan hewan ternak yang dicat biru.

Pendukung Gerakan Masa Depan (Future Movement) yang dipimpin Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri dengan sengaja mewarnai unta dan domba dengan cat biru saat menggelar kampanye.

Namun tindakan itu ternyata tidak disambut baik dan menuai kritik dari aktivis hak binatang serta pada pengguna media sosial usai foto hewan-hewan ternak berwarna biru itu tersebar di dunia maya.

Baca juga : Gemar Selfie, PM Lebanon Luncurkan Aplikasi Berbagi Foto

"Domba dan unta dicat berwarna biru menjadi pertunjukan dukungan politik yang kasar dan tidak masuk akal," kata pernyataan yang dikeluarkan kelompok hak-hak binatang, Animals Lebanon.

"Sungguh perbuatan yang tidak masuk akal, menyalahgunakan sejumlah hewan untuk menunjukkan dukungan politik. Tindakan semacam itu ditolak oleh masyarakat maupun pemerintah," tambah pernyataan tersebut.

Setelah muncul kecaman dan kritik dari banyak pihak, Perdana Menteri Lebanon menyampaikan permintaan maaf atas nama partai Gerakan Masa Depan, pada Rabu (2/5/2018).

"Beberapa warga yang antusias bertindak atas perintah mereka sendiri dan mewarnai unta dan beberapa domba dengan cat biru, seperti warna bendera pergerakan," tulis pernyataan dari Gerakan Masa Depan.

"Kantor Perdana Menteri mengucapkan terima kasih atas semangat para pendukungnya, namun berharap mereka dapat mengekspresikan rasa cinta mereka melalui cara yang tidak melanggar prinsip kesejahteraan hewan," tambah pernyataan tersebut.

Baca juga : Unta Termahal di Arab Saudi Mati Usai Melahirkan

Pemilu Lebanon akan dilangsungkan pada 6 Mei mendatang. Para pemilik hak suara akan menuju tempat pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen mereka.

Pemungutan suara tersebut akan menandai berakhirnya kebuntuan politik selama bertahun-tahun yang melumpuhkan institusi pemerintah Lebanon. Demikian diberitakan The New Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com