Pria Uzur Ini Tidak Sengaja Mengaku Telah Membunuh Orang

KANSAS CITY, KOMPAS.com - Seorang pria di Kansas City, Amerika Serikat (AS), didakwa telah melakukan pembunuhan tingkat pertama di persidangan.

Dakwaan tersebut diberikan setelah dia tidak sengaja membuat pengakuan telah menembak mati seorang pengacara.

The Independent melaporkan Jumat (13/4/2018), awalnya korban yang bernama Tom Pickert ditemukan tewas ditembak di luar rumahnya pada 25 Oktober 2017.

Dari keterangan saksi mata, mereka melihat seorang pria tua berambut abu-abu tengah memarkirkan van putih di tepi jalan pagi hari sebelum penembakan berlangsung.

Van putih tersebut ditemukan, dan diketahui merupakan milik David Jungerman. Pria 80 tahun itu dan Pickert mempunyai hubungan.

Baca juga : Setelah Membunuh Ibu dan Sahabatnya, Pria Ini Curhat di Facebook

Pickert pernah memenangkan seorang klien yang menggugat Jungerman hingga 5,75 juta dolar AS, sekitar Rp 79,1 miliar.

Penggugat merupakan salah satu dari empat pria tuna wisma yang ditembak Jungerman pada 2012. Mereka ditembak karena dianggap berusaha masuk ke pabriknya.

Awalnya di November 2017, polisi mengatakan kalau Jungerman bukanlah tersangka. Namun, keadaan berubah beberapa pekan pasca-penembakan.

Dalam dokumen persidangan, Jungerman sempat merekam pengakuannya bahwa dia telah membunuh Pickert. "Semua orang, um, tahu kalau saya membunuh si sialan itu," bebernya.

Di Maret lalu, Jungerman juga berkata kepada pegawainya bahwa dia telah menembak seorang pengacara tahun lalu.

Dia menembaknya karena pengacara itu telah "mencuri uangnya". Sehari sebelum penembakan, rumah Jungerman disita untuk membayar ganti rugi itu.

Untungnya, polisi tidak perlu repot-repot untuk melacak keberadaan Jungerman. Sebab, dia ditangkap pada 8 Maret lalu.

Dia dibekuk di Jackson County karena menembak seseorang yang dituduh mencuri pipa baja seberat 350 kilogram dari bangunannya.

Dakwaan yang dijatuhkan Pengadilan Jackson County disambut gembira oleh istri mendiang Pickert, Emily Riegel, dilansir Kansas City Star.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada polisi karena sudah mengungkap pelaku sebenarnya," ujar Riegel.

Baca juga : Pria Rusia Membunuh, Memutilasi, dan Memasak Mayat Korbannya