Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Warisan, Pemuda 22 Tahun Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Orangtuanya

Kompas.com - 26/02/2018, 16:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber The Sun

SOCHI, KOMPAS.com - Seorang pemuda berusia 22 tahun di Rusia mengincar harta warisan keluarganya. Dia lantas menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh kedua orangtua dan adik perempuannya.

Beruntung, rencana pemuda itu untuk mencari pembunuh bayaran diketahui oleh polisi yang akhirnya menyusun sebuah rencana penjebakan.

Dilansir dari The Sun, pasangan suami istri yang tak diungkapkan identitasnya itu memang terkenal kaya. Sang ayah memiliki lembaga pendidikan ternama di kota Sochi, Rusia.

Setelah mengetahui rencana itu, seorang polisi Rusia berperan sebagai pembunuh bayaran yang menawarkan jasanya kepada tersangka.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Bayaran dengan Honor Rp 10 Juta

Pemuda itu lantas memaparkan rencana pembunuhan anggota keluarganya kepada si "pembunuh bayaran". Dia bahkan memberitahu denah dan titik kamera pengawas yang terpasang di rumahnya.

"Pemuda itu menginstruksikan kepada pembunuh bayaran bagaimana dan di mana anggota keluarganya harus dibunuh."

"Dia juga menggambarkan denah setiap lantai, lokasi kamera pengawas, dan bagaimana menghindari anjing penjaga."

"Dia setuju membayar sejumlah uang untuk pembunuhan tiga anggota keluarganya. Dia juga meminta adanya bukti foto setelah misi terlaksana," kata laporan polisi di Sochi.

Petugas yang bekerja sama dengan orangtua tersangka akhirnya menyusun sebuah rencana penjebakan dengan berpura-pura mati dan difoto sebagai bukti.

Setelah misi "terlaksana" petugas polisi yang menjadi pembunuh bayaran menghubungi pemuda itu untuk menyerahkan bukti foto.

Baca juga: Kisah Maria, Perempuan Pembunuh Bayaran dari Filipina

Setelah melihat foto "jenazah" kedua orangtuanya yang bersimbah darah, pemuda itu lantas berjanji akan membayar uang 38.000 poundsterling (sekitar Rp 728 juta) kepada si pembunuh, begitu dirinya menerima warisan.

Usai bertransaksi, polisi langsung menahan pemuda tersebut. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk membuat pemuda itu mengakui perbuatannya.

"Pemuda itu ingin menghabisi kedua orangtuanya karena mereka tidak mau memberinya uang."

"Bahkan sebelum rencana pembunuhan dengan menyewa pembunuh bayaran kali ini, dia sudah dua kali mencoba membunuh kedua orangtuanya. Dia bahkan mencari cara pembunuhan di internet."

"Percobaan pertama, dia memasukkan racun ke dalam pemanas air. Namun diketahui sang ayah. Kedua, pemuda itu merusak termometer di mobil orangtuanya dan mencoba membuat orangtuanya tewas keracunan gas merkuri," kata salah seorang sumber polisi.

Baca juga: Pria Pembunuh Bayaran Mengaku Butuh Uang untuk Ibu yang Terkena Stroke

Kepada polisi, pemuda itu mengaku telah merencanakan pembunuhan selama beberapa bulan. Dia mengaku motif rencana pembunuhan adalah untuk mendapatkan harta warisan.

Pemuda tersebut kini terancam hukuman penjara hingga 15 tahun jika terbukti bersalah telah menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi anggota keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com