Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Feri Tenggelam di Laut Pasifik, Puluhan Penumpang Hilang

Kompas.com - 29/01/2018, 15:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SOUTH TARAWA, KOMPAS.com - Sebuah kapal feri yang membawa setidaknya 50 penumpang hilang di Samudera Pasifik. Baru tujuh penumpang ditemukan selamat setelah terombang-ambing di atas perahu penyelamat selama lebih dari sepekan.

Kapal feri MV Butiraoi diketahui berangkat meninggalkan pelabuhan di pulai Nonouti untuk kembali ke pelabuhan ibu kota Kiribati, South Tarawa pada 18 Januari lalu. Pelayaran yang menempuh jarak 239 kilometer itu seharusnya hanya memakan waktu dua hari.

Namun tim penyelamat baru menerima laporan kapal hilang pada Jumat (26/1/2018), atau delapan hari setelah keberangkatan kapal.

Setelah dilakukan pencarian, tim  penyelamat baru menemukan satu perahu penyelamat yang membawa tujuh penumpang pada Minggu (28/1/2018).

Baca juga: Kapal Feri Berpenumpang 251 Orang Terbalik di Perairan Filipina

Para penumpang yang selamat yakni tiga pria dengan dua berusia 20-an tahun dan seorang berusia 34 tahun, serta empat wanita, tiga berusia 20-an tahun dan seorang masih berusia 14 tahun.

Perahu penyelamat ditemukan terombang-ambing 180 kilometer dari pulau terdekat. Ketujuh penumpang berhasil bertahan hidup tanpa air maupun peralatan komunikasi untuk memanggil bala bantuan.

Tim penyelamat dari Australia dan AS telah bergabung dalam melakukan pencarian korban selamat lainnya.

Badan Keselamatan Maritim Australia telah mengirim pesawat pencari dan melakukan pencarian di kawasan barat Kiribati. Sementara Penjaga Pantai AS mengirim pesawat Hercules C-130 yang akan tiba pada Selasa (30/1/2018).

Greg Johnston, petugas SAR senior mengatakan, angkatan udara Selandia Baru telah mengirim pesawat P3 Orion untuk melakukan pencarian di area seluas 385.000 kilometer persegi.

Baca juga: Hilang Kendali, Kapal Feri Tabrak Dermaga Pelabuhan

Penyebab tenggelamnya kapal feri belum diketahui secara pasti, namun sempat dilaporkan kapal feri baru mendapat perbaikan poros baling-baling sesaat sebelum berangkat. Diduga hal tersebut turut menjadi penyebab munculnya masalah navigasi kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com