Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Tewas Akibat Insiden Salah Sasaran oleh Polisi Filipina

Kompas.com - 29/12/2017, 16:22 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Dua orang tewas sementara dua lainnya luka-luka akibat insiden salah tembak oleh polisi Filipina, Kamis (28/12/2017) malam waktu setempat.

Dilansir dari AFP, insiden tersebut terjadi karena polisi salah mengira mobil yang mereka tembak sebagai milik pelaku serangan bersenjata yang terjadi sesaat sebelumnya.

Polisi awalnya dipanggil ke pinggiran kota Manila setelah terjadi penembakan yang dilakukan antar-warga. Petugas yang merespon panggilan darurat kemudian mengejar mobil pelaku penembakan.

Ternyata, van tersebut justru sedang mengangkut seorang perempuan yang menjadi korban penembakan dan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Baca juga: Bus Peziarah Katolik Tabrakan di Filipina, 20 Orang Tewas

Perempuan yang terluka kemudian meninggal beserta salah seorang temannya yang ada di dalam van. Sementara dua orang lainnya luka-luka.

Kepala Kepolisian Manila Oscar Albayalde mengatakan, laporan yang diterimanya menyebutkan tembakan pertama dilakukan oleh seorang satuan pengamanan desa, yang seharusnya tidak dilengkapi senjata api.

Sebanyak 36 tembakan dilepaskan oleh petugas pengamanan desa dan polisi ke arah mobil van.

Albayalde mengatakan, 36 selongsong peluru yang ditembakkan telah dikumpulkan dan akan diselidiki siapa polisi yang telah menembak mobil tersebut.

"Mereka semua mengatakan menembakkan senjata mereka. Hanya beberapa petugas yang tiba terlambat yang tidak menembak," kata dia merujuk para petugas polisi yang ada di lokasi kejadian.

Rekaman insiden juga sempat disiarkan oleh televisi lokal. Menunjukkan petugas polisi dengan senjata mengelilingi mobil van dan memberondongnya dengan tembakan.

"Kami tidak akan menyembunyikan apapun. Kami juga tidak akan mengabaikan fakta kemungkinan ada pelanggaran dalam prosedur operasi polisi (POP)," kata Albayalde.

Baca juga: Pusat Perbelanjaan di Filipina Terbakar, Puluhan Orang Terjebak

Juru bicara kepresidenan, Harry Roque dalam pernyataannya menyatakan kasus ini akan diselidiki sepenuhnya bahkan jika ada kesalahan yang dilakukan otoritas polisi.

Setidaknya 10 polisi yang terlibat telah dibebastugaskan dan akan berada dalam pengawasan selama penyelidikan berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com