Vietnam Bersiap Hadapi Siklon Tropis Tembin

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam menyatakan mulai menggelar penanganan untuk menghadapi siklon tropis mematikan Tembin yang berasal dari Laut China Selatan.

Sekitar satu juta orang yang tinggal di selatan Vietnam, kawasan yang masuk dalam jalur Siklon Tembin, bakal segera dievakuasi.

Reuters, seperti diwartakan BBC Senin (25/12/2017) melansir, badan penanggulangan bencana Vietnam menyatakan telah mengevakuasi 70.000 orang dari kawasan tersebut.

Selain itu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan kilang minyak dan kapal tanker untuk segera diamankan.

Baca juga : Korban Badai Tropis di Filipina Capai 200 Tewas dan 144 Hilang

"Vietnam harus memastikan keamanan di kilang minyak dan kapal tanker," ujar Nguyen.

Bahkan, lanjut Nguyen, jika dirasa perlu, dia bakal menutup kilang minyak untuk sementara waktu, dan memindahkan para pekerjanya.

Selain itu, sebanyak 62.000 kapal nelayan telah mendapat larangan untuk melaut.

Vietnam berusaha mempersiapkan sebaik mungkin setelah melihat kerusakan yang ditimbulkan Siklon Tembin di Filipina.

Menerjang Mindanao sejak Jumat (22/12/2017), Siklon Tembin membunuh 230 orang, dan 100 orang masih belum ditemukan keberadaannya.

Selain itu, 75.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat amukan Tembin.

Pakar bencana lokal Filipina, Saripada L Pacasum berujar, pemerintah sebenarnya telah memberikan peringatan akan adanya Tembin.

Namun, dia mengaku terkejut dengan kekuatan yang dimiliki siklon tersebut.

"Kami sering mendapat badai. Namun, sejauh pengalaman dan pengamatan saya, (badai) ini paling besar yang pernah kami hadapi," ujar Pacasum.

Baca juga : Terus Bertambah, Korban Tewas Badai Tembin di Filipina Sudah 182 Orang