MANILA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat badai tropis Tembin di Filipina meningkat dengan cepat menjadi 133 orang, ketika tim penyelamat mengangkat puluhan jenazah dari sungai, pada Sabtu (23/12/2017).
AFP melaporkan siklon tropis Tembin telah menyerang pulau Mindanao, pulau terbesar kedua di negara itu, sejak Jumat (22/12/2017), yang memicu banjir bandang dan tanah longsor.
Tim penyelamat mengangkat 36 mayat dari Sungai Salog, di Mindanao. Jenazah itu tersapu ke sungai dari kota yang berada di hulu sungai, Salvador.
Baca juga : Badai Tropis Tembin di Filipina Tewaskan 90 Orang
Pihak berwenang di Salvador juga telah mengangkat 17 mayat lainnya di hulu sungai.
Salvador dan Sapad berada di Lanao del Norte, salah satu provinsi yang paling terpukul oleh Tembin.
Sementara itu, jumlah korban tewas di semenanjung Zamboanga juga meningka menjadi 28 orang. Pihak kepolisian menyatakan 81 orang hilang setelah lumpur dan bebatuan menyapu permukiman di pesisir Sibuco dan kota-kota nelayan lainnya.
Badai tropis Tembin menyerang Filipina, kurang dari seminggu setelah badai tropis Kai-Tak menyebabkan 54 orang tewas dan 24 lainnya hilang.
Baca juga : Siklon Tropis Terjadi di Filipina, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
Tembin diperkirakan akan sampai ke ujung pulau Palawan bagian barat, pada Sabtu malam waktu setempat.
Topan yang paling mematikan di Filipina adalah Haiyan. Sebanyak 7.350 orang tewas dan menghancurkan seluruh kota dengan penduduk padat pada November 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.