Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Korea Selatan Kembangkan Anjing Tentara untuk Perang?

Kompas.com - 30/11/2017, 20:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Kamp kerja paksa di wilayah Yakutsk, Rusia sudah tiga pekan merawat dan melatih dua ekor anjing hasil klon di sebuah laboratorium Korea Selatan.

Anjing klon yang diberi nama Tom dan Jack tersebut diyakini menunjukkan keterampilan yang di luar perkiraan.

Kedua anjing tersebut merupakan hasil klon di laboratorium yang dipimpin ahli klon internasional Dr Hwang Woo Suk asal Korea Selatan.

Tom dan Jack lantas diserahkan pada otoritas penegak hukum di Siberia, di salah satu kota terdingin di dunia, Yakutsk.

Baca juga: Snuppy, Anjing Kloning Pertama di Dunia, Dikloning Ulang dan Sukses

Anjing jenis Belgian Malinois itu kemudian ditugaskan untuk mengawal 720 narapidana laki-laki di kamp kerja paksa yang digunakan Rusia untuk menahan tahanan politik.

Dikutip dari Siberian Times, kedua anjing tersebut merupakan hasil klon anjing pelacak terbaik di Korea Selatan.

Namun sempat dinyatakan tidak lulus dalam sebuah tes untuk bergabung dalam satuan anjing di kota Yakutsk.

Namun dalam perkembangannya diyakini jika hasil tes sebelumnya karena keduanya belum beradaptasi dengan cuaca yang ekstrim.

"Di kamp kerja paksa mereka telah menunjukkan berkembangan kemampuan dalam mengikuti jejak dan juga melewati rintangan," tulis media Siberia.

Anjing tersebut dipandang cepat beradaptasi dan telah melampaui harapan yang diberikan padanya.

"Mereka anjing yang pintar dan lembut," kata Irina Babikova, instruktur anjing senior di kamp.

"Nilai positif lainnya, mereka mampu terus bekerja tanpa memperhatikan gangguan eksternal seperti cuaca," tambahnya dengan menyebut suhu di Yakutsk kini mencapai minus 40 derajat celsius.

Anjing hasil klon di laboratorium Sooam Biotech di Seoul itu disebut bernilai seekor 75.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Baca juga: Ribuan Anak Anjing Diselundupkan ke Inggris untuk Kado Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com