Seminggu Hilang, Kapal Selam Argentina Bisa Kehabisan Cadangan Oksigen

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pencarian kapal selam Argentina yang hilang sejak Rabu (15/11/2017) memasuki masa kritis, mengingat cadangan oksigen di kapal itu diperkirakan makin menipis.

Dilansir dari ABC News, pencarian kapal selam ARA San Juan, terus dilakukan hingga hari ini, mencapai luas hampir 300.000 km persegi di Samudra Atlantik dari lokasi hilangnya kapal.

Angkatan laut Argentina mengestimasi suplai oksigen di San Juan hanya cukup untuk cadangan selama 7 hari, dengan 44 kru di kapal itu.

Cuaca buruk di kawasan ini menghambat pencarian dan diperkirakan baru membaik pada Rabu (22/11/2017) waktu setempat, sehingga akan memudahkan pencarian.

Namun, cuaca akan kembali memburuk pada Kamis (23/11/2017). Setidaknya 4.000 pasukan dari 7 negara dikerahkan untuk mencari San Juan.

Baca juga : Sebelum Hilang, Kapal Selam Argentina Laporkan Kerusakan Mesin

AFP Pencarian Kapal Selam Argentina yang Hilang

San Juan menghilang ketika melakukan perjalanan dari sebuah pangkalan di Ushia, Argentina, sebelah ujung selatan Amerika Selatan, menuju ke markasnya di Mar del Plata, jauh di sisi utara.

Kapal itu terakhir mengirimkan sinyal sekitar 275 mil dari Teluk San Jorge, di selatan Argentina.

Sebelum hilang, kru San Juan sempat melapor kapalnya mengalami kerusakan.

Di Mar del Plata, keluarga kru kapal selam yang hilang berkumpul dan menunggu kabar perkembangan anggota keluarga mereka.

Pejabat angkatan laut Argentina berharap beberapa sinyal yang diterima merupakan tanda kehidupan yang mungkin berasal dari kru San Juan.

Baca juga : Hilang 3 Hari, Kapal Selam Argentina Sempat Kirim Sinyal

Namun, juru bicara angkatan laut, Enrique Balbi, yang menggelar konferensi pers di Buenos Aires memastikan, tujuh sinyal yang ditangkap bukanlah sinyal darurat.

Sebelumnya, Angkatan Laut Argentina menangkap tujuh sinyal yang terekam 4 hingga 36 detik.