Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahan Peluru dari Zaman Perang Diangkat dari Kaki Perempuan China

Kompas.com - 07/11/2017, 21:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Perempuan 90 tahun mendapat operasi pengangkatan serpihan peluru yang telah bersarang di kakinya selama lebih dari 70 tahun.

Menurut surat kabar Guangming Daily, Hu Jinhua, nama perempuan itu, bersama suaminya melarikan diri dari kampung halaman mereka di utara China saat terjadi perang Jepang dengan China pada 1945.

Saat itu Jinhua yang tengah mengandung empat bulan terkena serangan dari pesawat tempur Jepang di kawasan selatan Guangxi.

Tak mampu mendapat perawatan medis, Jinhua hanya bisa menahan rasa sakit dan menyeret kakinya yang terluka.

Baca juga: Ditemukan 225 Kg Bom Sisa Perang Dunia II, Sebuah Penjara Dikosongkan

Jinhua hanya mendapat perawatan seadanya dari pejuang gerilya, tetapi tanpa mengangkat serpihan peluru.

Serpihan peluru itu ternyata masih bersarang di kakinya hingga akhirnya setelah lebih dari 70 tahun Jinhua menjalani operasi.

Serpihan peluru sepanjang sekitar 1 sentimeter berhasil diangkat dalam operasi yang dilakukan di rumah sakit di provinsi Hunan.

Benda asing yang bersarang selama puluhan tahun telah menyebabkan kaki Jinhua berubah bentuk.

Dokter sempat berpikir untuk melakukan amputasi, namun batal dilakukan mengingat usia Jinhua yang sudah sangat tua.

Setelah berhasil diangkat, Jinhua mendapat operasi plastik dan tulang sintetis untuk memperbaiki kerusakan di kakinya.

Demikian dilaporkan media lokal China dan dilansir BBC.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Dunia II di Eropa Resmi Berakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com