BERLIN, KOMPAS.com - Setelah 38 tahun mengudara Air Berlin bangkrut. Maskapai ini mengumumkan bakal melakukan penerbangan terakhir Jumat (27/10/2017) ini.
Pailitnya maskapai terbesar kedua di Jerman setelah Lufthansa itu memberikan dampak terhadap sejumlah bandara yang ada di negeri itu.
Baca juga : Maskapai Jerman-Air Berlin Ajukan Proses Bangkrut
Pandangan tersebut diungkapkan CEO Bandara Brandenburg Berlin, Engelbert Luetke Daldrup, seperti dikutip The Local.
Daldrup berkata, bandara di Tegel dan Dusseldorf, yang berada di North Rhine-Westphalia, menjadi lokasi yang paling terdampak atas bangkrutnya Air Berlin.
Sebab, dua bandara itu menjadi home base maskapai yang melayani 37 rute penerbangan tersebut.
Baca juga : Para Pilot Sakit, Maskapai Bangkrut Air Berlin Batalkan Penerbangan
Daldrup memprediksi, setelah Air Berlin bangkrut, Bandara Tegel akan mengalami penurunan penumpang selama Oktober hingga Desember.
Meski menurun, Daldrup masih optimistis estimasi penumpang di Tegel dan Schoenefeld akan menembus 34 juta orang di akhir 2017.
"Angka itu akan lebih baik dibanding 2016, di mana kami menerima 33 juta orang," kata Daldrup.
Sementara itu, aset-aset Air Berlin bakal diambil alih oleh beberapa maskapai Eropa.
Associated Press memberitakan, Lufthansa, sebagai kompetitor utama Air Berlin, akan menarik 3.000 dari total 8.000 karyawan Air Berlin.
"Lalu, 90 dari 140 pesawat Air Berlin juga akan dipensiunkan mulai besok (28/10/2017)," ujar CEO Lufthansa, Carsten Spohr.
Air Berlin telah mengumumkan kebangkrutannya pada 15 Agustus lalu. Hal itu terjadi setelah donatur utamanya, Etihad Airways, memutuskan untuk menarik diri.
Baca: Baca juga : Bikin Manuver Berbahaya di Bandara, Pilot Air Berlin Dihukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.