BERLIN, KOMPAS.com - Dalam waktu kurang dari sebulan, Jerman akan menggelar pemilihan umum nasional.
Petahana Kanselir Angela Merkel dari kubu CDU bakal ditantang pendatang baru Martin Schulz dari kubu SPD.
Kedua kandidat utama itu akan berhadapan pertama kali dalam sebuah acara debat di televisi, Minggu malam, 3 September 2017.
Diperkirakan, setengah dari 61 juta pemilih Jerman akan menyaksikan perdebatan kedua kandidat, menjelang pemilu 24 September.
Semua jajak pendapat hingga kini menunjukkan keunggulan Merkel.
Baca: Kanselir Merkel Kembali Bela Kebijakan Satu Juta Imigran
Sekitar 49 persen pemilih menyatakan akan memilih Merkel jika pemilu digelar secara langsung. Hanya 26 persen yang menyatakan akan memilih Schulz.
Namun, dalam sistem pemilu Jerman, yang dipilih adalah partai, bukan nama politisinya.
Kendati demikian, CDU pun memimpin perolehan suara dalam jajak pendapat dengan 36 persen, sementara SPD hanya 30 persen.
Posisi Martin Schulz memang tidak mudah. Saat ini, CDU dan SPD justru berkoalisi dalam membentuk pemerintahan.
Akibatnya, Schulz tidak bisa sembarangan mengkritik kegiatan pemerintah.
Hampir dua pertiga pemilih yakin, Merkel akan memenangi pemilu kali ini dan kembali menjabat sebagai Kanselir.
Hanya sekitar 17 persen pemilih yang yakin, Schulz akan menang.
Bahkan, di kalangan partai Schulz sendiri, para pemilih percaya bahwa Merkel akan mengalahkan Schulz.
Popularitas Martin Schulz sebenarnya sempat melonjak sebentar pada bulan Februari, namun anjlok lagi.