BERLIN, KOMPAS.com - Di tengah semakin memanasnya kampanye Pemilu Jerman yang akan digelar bulan depan, tepatnya pada 24 September, Kanselir Angela Merkel kembali membela kebijakan imigrasinya yang menjadi isu kontroversial kampanye.
Diwawancarai surat kabar Welt am Sonntag yang dikutip Politico Europe, Minggu (27/8/2017), Merkel menegaskan dia tidak menyesali kebijakannya pada tahun 2015 untuk menerima lebih dari satu juta imigran.
Kanselir yang maju untuk periode keempat kekuasaan ini menuturkan bahwa kebijakan itu harus diambil karena situasi yang sangat luar biasa akibat krisis perang di Suriah, Afganistan dan Irak.
“Itu adalah kondisi yang sangat khusus,saya memutuskan untuk mengambil keputusan itu berdasarkan pertimbangan apa yang benar dari segi politik dan kemanusiaan” ucap Merkel.
Baca: Jerman Mungkin Kedatangan 1 Juta Imigran Tahun 2015
Namun Merkel mengakui bahwa ada satu waktu di mana keadaan menjadi tidak terkontrol di perbatasan Jerman karena keputusan itu.
Merkel juga menyampaikan bahwa dia akan terus menyerukan pemerataan pembagian jatah pengungsi di Eropa yang menurutnya tidak adil terutama ke Italia dan Yunani yang menampung terlalu banyak imigran karena lokasi geografis mereka yang berbatasan dengan laut.
Kanselir berusia 63 itu juga mengkritik sejumlah negara Eropa seperti Hongaria dan Polandia yang menolak menerima pengungsi.
“Apa yang mereka lakukan sangat tidak sesuai dengan spirit kita sebagai bangsa Eropa, kita akan mencari titik temu, itu memerlukan waktu dan kesabaran namun saya yakin akan sukses”.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan