Jurnalis Luput dari Ledakan Ranjau, Dapat Penghargaan "Albert Londres"

PARIS, KOMPAS.com - Samuel Forey, jurnalis Perancis yang selamat dari ledakan ranjau darat di Irak, yang menewaskan tiga koleganya bulan lalu, dianugerahi penghargaan jurnalisme tertinggi Perancis, Selasa (4/7/2017).

Juri untuk penghargaan "Albert Londres" memuji Samuel Forey yang bekerja untuk surat kabar Figaro, karena kelembutan dan kemanusiaan dalam liputan tentang pertempuran di Mosul.

Diberitakan AFP, wartawan berusia 36 tahun itu mengalami luka-luka ketika ledakan terjadi dua minggu lalu.

Tiga wartawan yang tewas dalam peristiwa itu adalah  Veronique Robert dan Stephan Villeneuve dari Prancis, serta reporter Kurdi Bakhtiyar Haddad.

Dia telah meliput upaya Irak dan Kurdi untuk merebut kota tersebut dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), sejak musim gugur yang lalu.

Sementara, Reporter David Thomson mendapat penghargaan Albert Londres untuk investigasi tentang apa yang mendorong para pelaku teror asal Perancis, Belgia, dan Tunisia.

Buku laris berjudul "Les Revenants" disusun berdasarkan wawancara panjang Thomson dengan anggota ISIS.

Wartawan berusia 37 tahun yang bekerja untuk radio RFI, berbicara dengan lebih dari 100 militan.

Beberapa di antara para militan itu yang mengaku kepada Thomson, mereka ingin kembali ke Eropa dari Suriah untuk melakukan tindakan teroris.

Baca: Wanita Indonesia yang Datangi ISIS Merasa Ditipu dan Ingin Pulang