Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2017, 15:02 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Hingga saat ini, belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 22 orang di Manchester Arena, Manchester, Inggris, Senin tengah malam (22/5/2017).

Aparat Kepolisian Inggris mengaku, pihaknya menjalankan penyelidikan seperti penanganan dalam kasus terorisme. Hal itu akan terus berlaku, hingga ditemukan fakta yang sebaliknya.

Baca: Polisi: Pelaku Serangan di Manchester Beraksi Seorang Diri

Sejauh ini polisi baru menemukan fakta bahwa pelaku serangan itu adalah seorang pria yang bertindak seorang diri.

Selanjutnya, polisi akan menyelidiki adakah keterkaitan pria tersebut dengan kelompok atau pun orang tertentu yang menyokong serangan tersebut.

Di tengah duka yang dalam dari para korban ledakan tersebut, di Kota Raqqa, Suriah, kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) disebut, "merayakan" serangan ini.

Setidaknya, perayaan itu mereka lakukan secara online, dengan menulis pesan yang disebar melalui jejaring internet.

Fakta ini diungkapkan oleh sebuah kelompok intelijen SITE, yang berkedudukan di AS, seperti dikutip Associated Press, Selasa (23/5/2017).

"Semoga mereka merasakan apa yang dialami orang-orang lemah di Mosul dan Raqqa, yang kerap diserang dan dibom," demikian kalimat yang dikutip SITE.

Jika ledakan tersebut dikonfirmasi sebagai serangan teroris, maka ini akan menjadi yang paling mematikan di Inggris sejak tahun 2005.

Pada bulan Juli tahun itu, empat pelaku bom bunuh diri membunuh 52 penumpang di tiga kereta bawah tanah dan sebuah bus di London. 

Sementara itu, rekaman video dari dalam arena pertunjukkan menggambarkan kepanikan warga yang berteriak-teriak sambul berlarian menuju jalan keluar, di tengah dekorasi balon merah muda. 

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, pemerintah sedang berupaya untuk menetapkan rincian lengkap tentang apa yang sedang ditangani oleh polisi.

May dijadwalkan akan memimpin sebuah rapat komite darurat pemerintah pada hari Selasa ini.

Sebelumnya, dia dan kandidat lainnya menunda kampanye untuk pemilihan umum 8 Juni menyusul aksi ledakan itu. 

Baca: Ledakan di Manchester, PM May Tangguhkan Kampanye di Inggris 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com