Indonesia Serukan Dibukanya Akses Bantuan untuk Warga Aleppo

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus mengikuti perkembangan di Aleppo, Suriah.

Dan, pemerintah Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi kemanusiaan di kota terbesar kedua di Suriah itu.

Sebab, konflik selama lima tahun di negara itu telah memakan banyak korban dari kalangan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak.

"Indonesia serukan agar gencatan senjata segera dicapai dan meminta agar pemberian bantuan kemanusiaan menjadi prioritas bagi semua pihak," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam siaran pers resmi Kemenlu, Minggu (18/12/2016).

Indonesia, tambah Menlu, juga mendorong agar akses penuh dan tanpa hambatan segera diberikan bagi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga Aleppo dan wilayah Suriah lainnya.

Akses harus diberikan baik untuk bantuan yang dikirim PBB maupun organisasi kemanusiaan internasional lainnya.

Indonesia jugua menyerukan agar proses perundingan perdamaian secara inklusif dan bersifat non-sektarian antara pihak yang bertikai segera dimulai kembali.

"Indonesia juga mendorong agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah secara konkret terhadap tercapainya gencatan senjata dan penghentian kekerasan, serta dalam penyelesaian konflik di Suriah yang telah berlangsung lebih dari lima tahun," tambah Menlu.

Indonesia menekankan, penyelesaian konflik Suriah sebaiknya dilakukan melalui perundingan dan negosiasi serta harus menghormati prinsip perlindungan dan penghormatan HAM serta   penghormatan kedaulatan, integritas dan keutuhan wilayah Suriah.