Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 7 Tentara Tewas, Pakistan Gelar Kekuatan di Perbatasan India

Kompas.com - 16/11/2016, 18:57 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki nuklir itu, meningkat selama beberapa bulan ini.

Situasi semakin memanas menyusul serangan militan terhadap beberapa basis militer India di wilayah Kashmir yang sering menjadi titik sengketa dengan Pakistan.

Pakistan pun menggelar latihan militer di darat dan udara di sebuah lokasi strategis dan rahasia di perbatasan India, Rabu (16/11/2016). Latihan dilakukan saatketegangan meningkat dengan India.

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, bersama Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Raheel Sharif hadir menyaksikan latihan militer tersebut.

Militer Pakistan mengerahkan jet tempur, tank, artileri, dan senjata berat lain, yang bertujuan untuk memeriksa kesiapan militer menghadapi situasi permusuhan.

Tiga hari sebelumnya, India menembakkan artilerinya di Kashmir. Tembakan itu menewaskan tujuh serdadu Pakistan yang juga berada di kawasan sengketa kedua negara bertetangga.

Menurut pejabat terkait, yang tidak bersedia diidentifikasi, Sharif menyaksikan latihan didampingi para petinggi Pakistan lainnya.

Latihan militer yang membuat New Delhi meradang itu berlangsung kurang dari dua minggu sebelum Sharif pensiun setelah menyelesaikan tiga masa jabatan.

Islamabad belum mengumumkan siapa pengganti Sharif.

Ketegangan antara India dan Pakistan telah meningkat selama beberapa bulan ini menyusul serangan militan terhadap beberapa basis militer India di Kashmir.

India menuduh serangan itu dilancarkan militan yang berbasis di Pakistan, tuduhan yang dibantah oleh Islamabad

Meski ada imbauan PBB, kedua negara terus terlibat baku tembak di Kashmir. Kekerasan telah memaksa ribuan penduduk desa di Kashmir-Pakistan mengungsi ke tempat yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com