Populasi Harimau di Alam Liar Terus Merosot, Sisa 4.000 Ekor

HANOI, KOMPAS.com – Populasi harimau atau kuncing besar di dunia terus merosot, bahkan kini sedang berada di ambang kepunahan.

Di alam liar kini tersisa kurang dari 4.000 ekor, demikian Agence France Presse, Rabu (16/11/2016), karena setiap tahun ada 100 ekor dibunuh dan diperdagangkan secara liar.

Laporan tentang kian merosotnya populasi kucing besar itu merujuk penelitian terbaru yang dirilis pada Rabu ini.

Estimasi terbaru muncul setelah para ahli dan pejabat, termasuk Pangeran William dari Inggris tiba di Hanoi, Vietnam, untuk menghadiri konferensi tentang satwa liar yang dimulai Kamis (17/11/2016).

Pertemuan dua hari yang melibatkan aparat pemerintah, aktivis, dan lembaga swadaya masyarakat itu bermaksud untuk memerangi perdagangan satwa liar secara ilegal.

Vietnam menjadi negara perantara atau tempat tujuan bagi penyelundupan dan dan konsumsi satwa liar yang dilindungi.

Dalam 16 tahun ini, menurut data terbaru, populasi harimau di dunia terus merosot.  Diperkirakan rata-rata 110 harimau telah tewas atau menjadi korban perdagangan liar sejak tahun 2000.

Kasus perdagangan dan pembunuhan harimau itu paling sering terjadi di kawasan Asia Tenggara, terutama di Thailand, Laos, dan Vietnam.