Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsulat Jerman di Afganistan Diserang Bom, 6 Tewas dan 128 Luka

Kompas.com - 11/11/2016, 17:44 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Serangan bom truk yang dilakukan Taliban terhadap konsulat Jerman di kota Mazar-i-Sharif, Afganistan,  menewaskan enam orang dan melukai 128 orang lainnya.

Taliban mengatakan, serangan pada Kamis (10/11/2016) malam, yang menciptakan lubang besar di jalan dan menjungkirbalikkan sejumlah mobil, merupakan pembalasan dari serangan udara AS di Kunduz yang menewaskan 32 orang warga sipil.

Ledakan bom yang diikuti baku tembak sporadis itu merebak di seantero kota yang biasanya tenang dan merusak sebagian gedung di kota tersebut.

"Pengebom bunuh diri menghantamkan truk berisi bahan peledak ke tembok gedung konsulat Jerman," kata kepala kepolisian setempat, Sayed Kamal Sadat.

Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, tak ada warga Jerman yang menjadi staf konsulat menjadi korban serangan itu.

Namun, rumah sakit setempat menerima jasad enam orang, dan dua di antara mereka tewas akibat terkena tembakan.

"Sedikitnya 128 orang terluka, beberapa dalam kondisi kritis. Sebagian besar terluka akibat terkena serpihan logam," kata dokter rumah sakit setempat, Noor Mohammad Fayez.

Angka korban tewas yang berbeda disampaikan wakil kepala kepolisian Abdul Razaq Qadri yang menyebut tujuh orang tewas akibat serangan tersebut.

Dua di antaranya adalah pengendara sepeda motor yang tewas ditembak tentara Jerman yang ada di dekat gedung konsulat setelah mereka menolak perintah untuk menghentikan kendaraan.

"Seorang tersangka ditangkap di dekat gedung konsulat pada Jumat pagi," tambah Qadri.

Pasukan khusus Afganistan kemudian menutup lokasi konsulat Jerman, yang dulu dikenal dengan nama Mazar Hotel.

Serangan ini menandai memburuknya kondisi keamanan di Afganistan di saat Taliban meningkatkan serangan mereka di seluruh wilayah Afganistan meski pemerintah berusaha menghidupkan lagi negosiasi damai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com