Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Duterte Mulai Lirik Hubungan Dagang dengan China dan Rusia

Kompas.com - 26/09/2016, 18:15 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Senin (26/9/2016), mengatakan dia akan menjalin hubungan ekonomi lebih dekat dengan China dan Rusia.

Pernyataan ini dilontarkan Duterte di tengah melemahnya mata uang peso dan menurunnya indeks pasar saham menyusul kritik Barat terkait perang melawan narkoba yang dikobarkannya.

Hari ini, nilai tukar peso terhadap dolar AS mencapai titik terendah dalam tujuh tahun terakhir dan para investor masih terus menarik dana mereka dari bisnis lokal selama 23 hari terakhir.

Para analis mengatakan, pertumbuhan ekonomi Filipina yang disebut menjadi salah satu yang terbaik di Asia selama beberapa tahun terakhir akan menjadi tak menentu di bawah kendali Duterte.

"Saya akan membuka aliansi dagang dengan Rusia dan China jadi kalian para investor silakan pergi. Tak ada masalah," kata Duterte dalam pidatonya di Istana Malacanang.

Duterte mengatakan, dia sudah bertemu secara pribadi dengan Presiden China Xi Jinping dan PM Rusia Dmitry Medvedev, meski sulit memverifikasi jadwal pertemuan para pemimpin itu.

Perang melawan narkotika yang sejauh ini telah menewaskan 3.300 orang mendapat kritikan tajam dari negara-negara Barat dan organisasi HAM.

Imbasnya, perekonomian Filipina juga merasakan pengaruhnya. Lembaga pemeringkat kredit Standard an Poor pekan lalu memperingatkan perang brutal ini mengancam perekonomian Filipina dan membahayakan institusi demokrasi di negeri itu.

Standard juga mengatakan, kebijakan luar negeri Duterte yang tak bisa ditebak dan pernyataan soak keamanan yang tak dipercaya negara lain membuat kemungkinan besar selama dua tahun ke depan peringkat kredit Filipina tak akan meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com