Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Direbus Hidup-hidup, Kelompok Penyayang Binatang Meradang

Kompas.com - 25/08/2016, 16:45 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Aktivis penyayang binatang meradang setelah beredarnya video tentang kekejian yang dilakukan warga desa di China, yakni merebus ajing hidup-hidup untuk sebuah pesta di desa.

Video itu beredar secara daring. Seorang pria mencemplungkan seekor anjing, yang diyakini dibunuh untuk dimakan, ke dalam wadah air panas yang sedang mendidih.

Anjing itu meraung-raung ketika dicemplungkan ke dalam wadah sejenis tempayan besar itu, seperti dilaporkan Daily Express, Kamis (25/8/2016).

Dua pria menutup dengan selembar senk. Seorang pria lalu menaruh satu batang bambu kering untuk mengapit senk dan memastikan ajing tidak bisa membebaskan dirinya.

Penonton dan orang-orang yang lewat dengan sepeda motor berhenti menyaksikan sejenak ketika peristiwa sadis itu.

Salah satu pria kemudian terlihat mengangkat penutup dan lalu mengintip ke dalam panci yang mengepulkan asap, lalu menutupnya kembali.

Anjing yang tampaknya lambat laun sekarat dan mati perlahan itu sempat mendobrak senk penutup seakan ingin melarikan diri.

Penutup kemudian diangkat lagi, dua menit setelah anjing dilemparkan ke dalam panci panas tadi.

Seorang pria menusuk-nusuk dengan tongkat kayu untuk memastikan ajing sudah tak bernyawa, lalu mengangkatnya.

Sebuah kelompok pemerhati hak-hak hewan telah mengutuk tindakan tersebut.  Tindakan itu dinilai sangat keterlaluan dan tidak dapat diterima.

Video itu berjudul "penduduk desa membantai anjing dengan air panas" dan  beredar di situs web Liveleak sehingga memicu kemarahan para netizen.

Liveleaks/Daily Express Pria di China ini berusaha mengeluarkan bangkai anjing yang telah mati direbus.
Salah satu penggunanya mengatakan,  "Saya bahkan tidak ingin melihat video itu. Dari judulnya saja membuat saya saya jijik."

"Mengapa kalian ingin merebus hewan hidup-hidup? Saya punya rasa hormat atas keyakinan dan budaya, tapi tindakan itu membuat benar-benar tidak masuk akal,” katanya.

Salah satu pengguna menambahkan, "Wow, lolongan anjing yang kesakitan sungguh menyayat  hati”.

Kelompok hak-hak binatang PETA, Inggris, marah besar dan mengecam insiden di China itu, di mana warga sudah terbisa makan daging anjing sejak ribuan tahun silam.

Direktur PETA Inggris, Elisa Allen, mengatakan, "Sulit untuk membayangkan cara yang lebih menyakitkan atau menakutkan untuk mati dari pada direbus hidup-hidup”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com