Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Texas Batalkan Eksekusi Seorang Pria yang Terbukti Tak Membunuh

Kompas.com - 22/08/2016, 12:14 WIB

AUSTIN, KOMPAS.com - Pengadilan Texas membatalkan eksekusi hukuman mati seorang pria yang divonis membantu pembunuhan yang tak dilakukannya.

Jeffery Woods (43) seharusnya dihukum mati dengan menggunakan suntikan maut pada 24 Agustus lalu.

Eksekusi itu dilakukan dua dekade setelah dia divonis bersalah telah membantu pembunuhan dalam sebuah perampokan SPBU pada 1996.

Jeffery duduk di dalam mobil ketika rekannya masuk ke sebuah toko dan menembak mati karyawan SPBU bernama Kriss Keeran.

Mendengar suara tembakan, Jeffery turun dari mobil lalu masuk ke toko dan membantu kawannya mencuri tempat penyimpanan uang dan video keamanan.

Kuasa hukum Jeffery mengatakan, vonis atas kliennya didasari kesaksian dan bukti ilmiah palsu. Alhasil, pengadilan banding Texas meminta agar vonis Jeffery dievalusi.

Vonis yang dijatuhkan hakim dua dekade lalu itu sebagian didasari analisa psikiater forensik James Grigson, yang dikabarkan senang bersaksi melawan terpidana mati tanpa memeriksa mereka terlebih dahulu.

Grigson yang dijuluki "Dr Death" sudah dipecat dari Persatuan Dokter Psikiatri Texas pada 1995. Sehingga kesaksiannya dalam sidang Jeffery dianggap tidak sah.

Sayangnya para juri saat itu tidak mengetahui jika Grigson sudah disingkirkan oleh para dokter kejiwaan Texas.

"Pengadilan melakukan hal yang benar dengan menunda eksekusi tuan (Jeffery) Wood dan menyetujui klaimnya terkait kesaksian palsu Dr Grigson dalam proses persidangannya," kata jared Tyler, kuasa hukum Jeffery seperti dikutip Reuters.

Dalam argumentasinya, Tyler mengatakan, kliennya tak menyadari perampokan sedang terjadi saat dia duduk tanpa senjata di dalam sebuah truk pikap di luar sebuah SPBU.

Sementara, jaksa penuntut saat itu sangat yakin Jeffery mengetahui bahwa temannya, Daniel Reneau, memang berniat untuk membunuh pegawai SPBU itu.

Daniel Reneau sendiri sudah dinyatakan bersalah dan menjalani eksekusi mati pada 13 Juni 2002.

Berdasarkan undang-undang Texas, seseorang bisa dijatuhi hukuman mati meski mereka tak secara langsung melakukan sebuah kejahatan berat.

Lima orang sudah dieksekusi untuk kasus serupa di Texas sejak 1976, menurut data dari Pusat Ekskusi Hukuman Mati AS. Sejauh ini sudah 15 orang terpidana mati dieksekusi di AS sepanjang 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com