Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Membunuh Sapi, Sekelompok Pemuda Berkasta Rendah Disiksa

Kompas.com - 21/07/2016, 14:05 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Aksi kekerasan pecah di negara bagian Gujarat setelah sekelompok orang menghajar beberapa pemuda dari kasta rendah yang dituduh membunuh seekor sapi.

Para pemuda itu menjadi tertuduh setelah mereka tepergok menguliti seekor sapi yang sudah mati di dekat kota Una, Gujarat.

Negara bagian ini memang memiliki undang-undang yang melarang seseorang membunuh seekor sapi.

Di siang bolong, massa yang marah menyeret para pemuda itu, menelanjangi mereka, mengikat mereka ke sebuah mobil lalu memukuli para pemuda itu dengan menggunakan ikat pinggang dan batangan besi.

Aksi kekerasan ini direkam beberapa orang dan disebarkan ke dunia maya yang kemudian dengan cepat menyebar.

Para pemuda itu bersikukuh mereka menemukan sapi itu dalam kondisi sudah mati. Sementara, menyingkirkan bangkai sapi secara tradisional adalah pekerjaan kelompok kasta terendah yaitu Dalit.

Insiden ini merupakan rangkaian aksi main hakim sendiri terhadap komunitas Dalit terkait isu pembunuhan sapi dan dikhawatirkan memicu kekerasan lebih jauh.

Selama sepekan terakhir beberapa kota di Gujarat menggelar aksi unjuk rasa. Akibatnya satu polisi tewas akibat dilempari batu dan puluhan orang ditahan.

Komunitas Dalit juga mulai menumpuk bangkai sapi di depan kantor-kantor pemerintahan.

Meski mengonsumsi daging sapi dianggap tabu dalam budaya Hindu, banyak anggota komunitas Dalit yang miskin sudah lama memiliki tradisi mengonsumsi daging sapi yang sudah mati.

Namun, didorong pemerintahan Hindu nasionalis yang menginginkan adanya hukum anti-pembunuhan sapi yang lebih ketat, berbagai kelompok "pelindung sapi" bermunculan di seluruh India.

Kelompok ini menyerang siapa saja yang dianggap membunuh sapi atau sekadar mengirim dan memiliki daging sapi.

Dalam sejumlah insiden, kelompok pelindung sapi ini biasanya memukuli tersangka pembunuh sapi sebelum diserahkan kepada polisi.

Bulan lalu dua pengemudi truk dipaksa menyantap kotoran dan meminum air seni sapi karena keduanya dituduh mengangkut daging sapi.

Menteri dalam negeri Gujarat, Rajnat Singh menyebut aksi kekerasan ini sebagai "kejahatan sosial" dan meminta semua pihak membantu menghentikan kekerasan anti-Dalit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com