Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Bom Baghdad Jadi 125 Orang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Kompas.com - 04/07/2016, 07:43 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Pemerintah Irak, Minggu (3/7/2016) malam, mengatakan, jumlah korban tewas dalam serangan bom di Baghdad, ibu kota Irak, bertambah menjadi sedikitnya 125 orang, termasuk 15 anak-anak.

Diperkirakan jumlah korban masih bertambah karena lebih dari 150 orang terluka dengan sebagian di antaranya dalam kondisi kritis.

Serangan bom mobil menarget kawasan Karrada yang penuh sesak dengan keluarga dan anak-anak remaja dan pemuda, Sabtu (2/7/2016) malam, saat mereka sedang bersiap-siap untuk untuk buka puasa.

Serangan di Baghdad ini terjadi seminggu setelah Angkatan Bersenjata Irak mendeklarasikan kemenangan mereka atas kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Fallujah.

Militer Irak juga mengklaim bahwa mereka telah membebaskan kota itu dari teroris.

Dalam sebuah pernyataan online, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, dan mengatakan mereka menargetkan Muslim Syiah. Meski begitu, pernyataan ini belum bisa dipastikan kebenarannya.

Polisi Irak memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan meningkat karena tubuh lebih bisa pulih dari bangunan terbakar habis.

"Rasanya seperti gempa bumi," kata pedagang jalanan Karim Sami.

"Saya sedang membungkus barang-barang saya dan bersiap pulang ke rumah ketika saya melihat bola api dengan ledakan menggelegar,” kata Sami lagi.

“Saya lalu sangat takut untuk kembali ke rumah dan mulai menelepon teman-teman saya, tapi tidak ada yang menjawab,” tambah Sami sambil mengatakan bahwa salah satu temannya tewas dan beberapa hilang.

Menurut para pejabat keamanan, terdapat dua serangan terpisah. Selain bom di Distrik Karrada, bom kedua meledak di wilayah mayoritas Syiah di Baghdad utara sehingga lima orang tewas.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengunjungi lokasi kejadian pada Minggu (3/7/2016), tetapi kehadirannya justru disambut kemarahan warga.

Sebuah video yang diunggah secara daring menunjukkan massa berteriak "Maling!" sambil melemparkan batu dan botol ke konvoi sang perdana menteri.

Menanggapi serangan ini, Gedung Putih mengatakan, serangan tersebut hanya memperkuat tekad Amerika Serikat untuk melumpuhkan ISIS.

Sebelum bom di Irak ini, terjadi juga bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, yang  menewaskan 44 orang pada Selasa malam lalu dan 20 orang tewas dalam serangan teror di Dhaka, Banglades.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com