Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Pertanyakan Minimnya Respons Dunia Terkait Bom Instanbul

Kompas.com - 29/06/2016, 17:07 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak dunia untuk bersikap lebih keras untuk merespon tragedi bom bunuh diri di bandara Ataturk, Istanbul yang menewaskan puluuhan orang itu.

Erdogan mendesak para pemimpin dunia untuk memahami bahwa sasaran serangan itu bisa saja London, Berlin atau Chicago. Seruan ini disampaikan karena respon dunia internasional dirasa sangat minim terkait insiden di Istanbul itu.

Para pemimpin dunia memang langsung mengecam serangan tersebut lewat Twitter dan Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan para pelaku serangan teror itu harus diseret ke pengadilan.

Namun, sejumlah pihak mengatakan reaksi dunia akan lebih keras jika tragedi itu terjadi di sebuah pusat transportasi lain di Eropa Barat.

Dalam pernyataan tertulis tak lama setelah serangan bom itu, Presiden Erdogan menyerukan agar dunia bersatu untuk melawan terorisme.

"Bom yang meledak di Istanbul ini bisa saja meledak di kota lain di dunia atau bandara lain. Saya ingin semua pihak memahami bahwa tak ada perbedaan antara Istanbul dan London, Ankara dan Berlin atau Izmir dan Chicago," ujar Erdogan.

"Kecuali kita bekerja sama sebagai negara dan bangsa untuk memerangi teroris bersama-sama, semua kemungkinan yang tak pernah kita pikirkan bisa menjadi kenyataan," tambah dia.

Beberapa pemimpin dunia yang sudah mengecam serangan itu antara lain PM Inggris David Cameron, Menlu Inggris Philip Hammond dan Menteri Utama Skotlandia Nicola Sturgeon.

Sementara dari AS, kedua bakal calon presiden Hillary Clinton dan Donald Trump sudah menyampaikan rasa bela sungkawa untuk para korban bom bunuh diri di Istanbul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com