Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Anti-Barat Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pakar Iran

Kompas.com - 24/05/2016, 20:48 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang ulama terkenal anti-Barat, Ahmad Jannati (90), terpilih sebagai Ketua Dewan Pakar Iran yang baru, Selasa (24/5/2016).

Terpilihnya Jannati menandakan bahwa kelompok garis keras dan konservatif  masih memiliki kontrol yang sangat kuat di Republik Islam Iran itu.

Dewan pakar memiliki kewenangan untuk memilih pemimpin tertinggi Iran berikutnya.

Jannati sering melontarkan kritik pedasnya terhadap Presiden Hassan Rouhani.

Upaya Rouhani untuk mengakhiri isolasi global atas Iran lewat normalisasi hubungan dengan Barat juga dikritik Jannati.

Jannati sangat vokal menyuarakan opini anti-Barat. Ia menuduh Barat telah menciptakan Al Qaeda. Pasukan AS di Irak disebutnya sebagai serigala haus darah.

Dewan ahli memiliki 88 anggota, yang umumnya terdiri dari para ulama kawakan, sepuh, dan terkemuka.

Dewan pakar itu akan memilih pemimpin tertinggi Iran berikutnya untuk menggantikan Ayatollah Ali Khamenei, yang di usia 77 tahun kini mulai sakit-sakitan.

Pemimpin Tertinggi Iran memiliki kewenangan untuk memberikan pernyataan sikap, wejangan, dan keputusan akhir dalam berbagai persoalan pelik, termasuk urusan luar negeri.

Ayatollah juga merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata. Ia juga ditunjuk untuk memimpin lembaga peradilan, penyiaran negara, dan pemimpin konglomerat ekonomi negara.

Sedangkan jabatan presiden memiliki kewenangan lebih terbatas dari pemimpin tertinggi.

Dalam sebuah surat kepada majelis ahli, seperti disiarkan media negara, Khamenei meminta para anggota barunya "menjaga indentitas dan revolusi Islam" Iran.

Mereka juga diharapkan untuk memperhatikan "kesalehan pribadi dan pandangan politik pemimpin tertinggi [berikutnya]."

Keterpilihan Jannati, yang memperoleh 51 suara dalam pemungutan suara, sebagai Ketua Dewan Pakar merupakan hal mengejutkan bagi para pemilih Iran.

Sebab pada Februari lalu mereka berhasil mengalahkan tokoh-tokoh garis keras untuk menduduki kursi di dewan tersebut.

Jannati juga Ketua Dewan Garda, badan pemeriksaan garis keras yang bisa mediskualifikasi mayoritas reformis terkemuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com