Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal AL Perancis Bantu Cari Kotak Hitam EgyptAir

Kompas.com - 21/05/2016, 10:43 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Sebuah kapal patroli AL Perancis, EV Jacoubet, meninggalkan pelabuhan Toulon di Laut Tengah untuk ambil bagian dalam pencarian kotak hitam EgyptAir MS804 yang jatuh.

Kapal sepanjang 80 meter itu dilengkapi sonar yang bisa mengidentifikasi suara di bawah laut yang berasal dari kotak hitam yang berisi rekaman data penerbangan dan percakapan pilot itu.

AL Perancis mengatakan, dibutuhkan waktu setidaknya dua atau tiga hari bagi kapal dengan awak 90 orang itu tiba di lokasi pencarian berada di antara kota Aleksandria, Mesir dan Pulau Kreta, Yunani.

Selain itu dibutuhkan waktu untuk mencari kotak hitam tersebut karena kedalaman laut di lokasi pesawat itu diduga jatuh memiliki kedalaman 2.400 hingga 3.050 meter.

Sebelumnya, Pemerintah Mesir mengatakan, tim pencari sudah menemukan potongan tubuh manusia, selain serpihan pesawat, dan barang-barang milik penumpang di Laut Tengah.

Sejumlah temuan itu sekaligus menegaskan bahwa Airbus 320 itu memang mengalami kecelakaan, setelah sempat hilang dari pantauan radar ketika berada di wilayah udara Mesir, Kamis dinihari.

"Militer Mesir sudah berhasil menemukan pecahan pesawat, sejumlah barang milik penumpang dan potongan tubuh manusia dan sisa kursi pesawat," demikian bunyi penjelasan tertulis Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, seperti dikutip Kantor Berita Reuters.

Disebutkan, tim Angkatan Bersenjata Mesir melakukan pencarian di lokasi yang berjarak sekitar 290 kilometer dari kota pelabuhan Alexandria, atau sebelah selatan dari titik sinyal terakhir pesawat tersebut.

Hingga saat ini belum ada temuan bangkai pesawat dalam bentuk pecahan besar, termasuk belum juga tertangkap sinyal dari kotak hitam yang merekam semua data penerbangan tersebut.

Dirut EgyptAir Safwat Moslem dalam siaran di stasiun televisi pemerintah menyebutkan, saat ini radius pencarian bangkai pesawat melebar hingga 64 kilometer. Pencarian tersebut mencakup area seluas 13.000 kilometer persegi.

"Cakupan itu pun masih mungkin diperluas jika diperlukan," kata Moslem.

Sebelumnya diberitakan, sebuah satelit Eropa menangkap citra tumpahan minyak sepanjang dua kilometer di Laut Tengah. Lokasinya berada sekitar 40 kilometer tenggara dari posisi terakhir pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com