Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Aktivis Berunjuk Rasa Terkait Polemik UU LGBT

Kompas.com - 26/04/2016, 18:02 WIB

RALEIGH, KOMPAS.com - Ribuan aktivis yang terdiri dari para pendukung dan penentang Undang-Undang LGBT menggelar aksi unjuk rasa di luar gedung legislatif di Raleigh, ibu kota negara bagian North Carolina, Amerika Serikat.

Pada Senin (25/4/2016), para penyanyi pop seperti Demi Lovato, Nick Jonas, Bruce Springsteen, dan Pearl Jam membatalkan konser-konser mereka di sana sebagai protes terhadap UU tersebut.

Sebagian pendukung UU itu mengatakan, jika kaum transgender diizinkan memilih toilet, anak-anak dan perempuan jadi rentan terhadap serangan.

Mereka kuatir lelaki yang bermaksud buruk bisa saja mengaku sebagai kaum transgender dan menyalahgunakan UU ini.

Legislatif di Raleigh sedang mengadakan sidang untuk pertama kalinya sejak ditetapkannya UU yang dianggap anti-LGBT, ketika demonstrasi ribuan aktivis tadi.

Lebih dari 50 orang penentang UU itu ditangkap setelah memasuki gedung dan menolak keluar. UU yang dipermasalahkan ini membatalkan peraturan setempat tentang perlindungan bagi kaum gay dan transgender.

Kini orang-orang harus menggunakan toilet-toilet umum sesuai dengan jenis kelamin yang tercantum dalam akte-akte kelahiran mereka.

Perusahaan-perusahaan raksasa seperti Bank of America dan Apple mengecam UU tersebut.

Bahkan, perusahaan-perusahaan lainnya termasuk Pay Pal dan Deutsche Bank bersiap untuk membatasi usahanya di North Carolina.

"Penetapan UU ini sungguh merupakan tindakan berani," kata Doug Woods (82), salah seorang pendukung.  "Mereka harus kukuh mempertahankannya," lanjutnya.

Meski kalangan legislatif yang didominasi Partai Republik menentang pencabutan UU itu, para anggota parlemen Partai Demokrat mengusulkan agar UU dibatalkan.

"Memang pencabutan peraturan itu tidak akan mengubah terpukulnya perekonomian kita karena UU itu," kata anggota parlemen kubu Demokrat, Grier Martin, menanggapi penghapusan UU itu.

"Tapi hal itu akan menyembuhkan luka dan membawa kembali North Carolina di jalur kemajuan dan bergerak ke depan," kata dia.

Gubernur North Carolina Pat McCrory melakukan sedikit penyesuaian dalam UU ini. Namun, dia mengatakan pembatasan penggunaan toilet-toilet umum akan tetap tercantum.

Pebisnis dan pegiat hak-hak kaum gay mengatakan, apa yang dilakukan McCrory ini tidak cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com