Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Redaksi Majalah LGBT Banglades Tewas Dibunuh di Kediamannya

Kompas.com - 26/04/2016, 06:10 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Pemimpin redaksi Roopban, majalah LGBT satu-satunya di Banglades, tewas dibunuh di ibu kota Dhaka, Senin (25/4/2016) petang.

Pembunuhan Xulhaz Mannan (35) ini menjadi insiden terbaru dalam serangkaian serangan berdarah terhadap para bloger dan aktivis di negeri tersebut.

Polisi mengatakan, Xulhaz adalah satu dari dua orang yang dibunuh dalam serangan tersebut. Para tersangka pelaku menyamar menjadi kurir agar mendapat akses masuk ke apartemen tempat pria itu tinggal.

Setelah masuk ke gedung apartemen, mereka langsung mendatangi kediaman Xulhaz di lantai satu dan membunuhnya. Dua orang lainnya terluka parah dalam insiden tersebut.

"Seorang pria datang membawa sebuah kotak dan mengaku sebagai kurir. Xulhaz lalu mengizinkannya naik ke kediamannya," ujar Mohammad Iqbal, kepala kepolisian setempat.

Seorang penjaga keamanan di gedung apartemen itu mengatakan, kelompok tersangka penyerangan mengaku sebagai pegawai sebuah perusahaan ekspedisi ketika tiba di tempat itu sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

"Setengah jam kemudian, saya mendengar teriakan dan suara tembakan dari flat dan langsung melihat apa yang terjadi. Mereka kemudian menyerang saya dengan menggunakan pisau," kata penjaga gedung kepada harian Dhaka Times.

Polisi mengatakan, petugas yang memeriksa lokasi kejadian menemukan kotak yang dibawa para penyerang Xulhaz itu, tetapi tidak merinci isi kotak tersebut.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk Banglades, Marcia Bernicat mengecam pembunuhan Xulhaz Mannan itu.

"Saya sangat terpukul mendengar pembunuhan terhadap Xulhaz Mannan. Kami mengecam keras aksi brutal ini dan mendesak pemerintah Banglades untuk segera menangkap para pelaku," ujar Marcia.

Majalah Roopban yang dikelola Xulhaz adalah satu-satunya majalah untuk kelompok LGBT di Banglades yang terbit sejak 2014 untuk memupuk pemahaman lebih besar terhadap kelompok yang selama ini terpinggirkan itu.

Mannan juga dikenal juga sebagai pengelola pawai "pelangi" tahunan di Dhaka, yang sejak 2014 selalu digelar pada 14 April.

Tahun ini, pawai tersebut tak jadi dilaksanakan dan menurut seorang rekan Xulhaz yang tinggal di AS, empat peserta juga ditahan dan dibebaskan setelah keluarga mereka dikabari bahwa para pemuda itu adalah para homoseksual.

Di Banglades, homoseksual adalah tindakan kriminal dan banyak aktivis LGBT negeri itu yang terpaksa tinggal di luar negeri.

    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com